“Bayangkan Rp450 triliun dalam setahun akan mengucur ke daerah sampai ke desa-desa. Ibu-ibu akan ikut memasak makan siang serta pasokan bahan baku makanan akan disediakan Koperasi dan UMKM di semua desa di seluruh Indonesia,” kata dia.
“Program ini akan sangat dahsyat berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat bawah terutama di daerah sampai tingkatan desa. Jadi, kalau ada pihak yang anggap program ini seperti bakar duit, berarti perlu dipertanyakan kepakarannya,” tambahnya.
Akhirnya, Frans pun yakin apabila program ini dijalankan akan membawa peningkatan ekonomi Indonesia dari 5 persen menuju 7 persen ke depan.
Program ini menjadi salah satu fondasi yang kuat untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Bahkan anak muda bisa menjadi petani milenial yang menerapkan teknologi terkini dalam dunia agrobisnis seperti Internet of Things (IoT), penggunaan drone untuk menyemprot pestisida, juga penerapan Artificial Intelegence (AI) pada alat-alat pertanian modern,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan program makan siang gratis yang diusung pasangan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
"Makan siang gratis kan sudah masuk dalam postur (APBN 2025). Jadi, detailnya nanti sebulan lagi baru, kan dari masing-masing K/L juga belum," kata Airlangga saat ditemui di kantornya Kemenko Perekonomian, Jakarta.
Load more