Jakarta, tvOnenews.com - Habib Bahar bin Smith membocorkan video berisi percapakan telpon dengan sang preman legendaris Hercules. Hal ini belakangan menjadi ramai diperbincangkan masyarakat.
Dilansir dari kanal YouTube Habib Bahar bin Smith, Hercules terdengar sedang berbincang dengan Pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin itu melalui sambungan telpon.
Keduanya lantas berbincang situasi dan kondisi kecurangan Pemilu 2024 yang seolah diadu domba antara Habib Bahar bin Smith dengan Hercules.
Habib Bahar bin Smith menegaskan akan bertindak jika ada kecurangan dalam Pemilu 2024, dan tak peduli siapapun calon presiden yang melakukannya.
Sementara itu, Hercules mendukung dan menyatakan siap membela salah satu calon presiden.
Gegara berbeda pandangan tersebut Habib Bahar bin Smith dan Hercules diisukan hubungannya mulai retak.
Hercules kemudian menegaskan bahwa hubungannya dengan Habib Bahar baik-baik saja.
“Jadi seolah diadu domba, mereka nggak tahu kalau hubungan kita baik. Kita telepon-teleponan,” ujar Hercules diiringi pembenaran dari Habib Bahar.
Pria kelahiran Timor Timur itu juga menjelaskan di rumahnya setiap malam Jumat mengadakan acara pengajian dengan mengundang anak-anak yatim piatu.
"Bib nanti kapan-kapanlah aku, di rumahku setiap malam jumat yatim piatu penuh di rumahku, aku bikin acara besar-besaran, nanti kita undang semua, kita ceramah, Habib ceramah," ajak Hercules
Di akhir pembicaraan, Habib Bahar turut mengundang Hercules untuk datang ke pesantren yang diasuhnya.
Hercules menyetujuinya dan mengakhiri obrolan dengan ucapan salam.
"Nanti aku main Bib, nanti aku main," kata Hercules.
Hercules diundang oleh Habib Bahar bin Smith untuk hadir ke pondok pesantrennya karena ada acara yang diadakan pada 1 Maret 2024.
"Saya bikin Maulid acara 1 Maret besok," tandas Habib Bahar bin Smith.
Perjalanan hidup Hercules dari malang melintang di dunia preman hingga menjadi pebisnis sangat panjang.
Hercules dikenal sebagai preman legendaris yang membangun daerah kekuasaannya di Tanah Abang, Jakarta.
Adapun Hercules sebelum hidup di Jakarta, tinggal di Timor Timur dengan banyak bekerja sebagai tenaga bantuan untuk operasi militer TNI.
Sayangnya Hercules perlu dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat karena untuk menyembuhkan luka di tangan.
Namun, tangannya tersebut ternyata harus diamputasi. Hercules akhirnya kabur karena tidak tahan dirawat di RSPAD dan hidup menjadi gelandangan di Tanah Abang.
"Saya mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan," kata Hercules dikutip dari buku Kick Andy Kumpulan Kisah Inspiratif.
Kehidupan preman dimulai, Hercules awalnya tidak disegani dan sering dilawan oleh preman lain.
Oleh karena itu, Hercules selalu membawa golok panjang karena takut dibunuh.
"Daripada dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan. Bahkan waktu itu, setiap malam saya tidur dengan golok selalu siap di tangan. Kondisi waktu itu sangat rawan. Lengah sedikit, lawan akan menyerang," ungkap dia.
Hercules dan kelompoknya malang melintang di kawasan Tanah Abang sejak 1980-an.
Pria berambut ikal ini sering kali lolos dari kematian, sebab itu dia mulai disegani banyak orang karena keberaniannya.
Dalam acara Kick Andy tahun 2007, Hercules mengaku pernah dibacok sebanyak 16 kali tetapi tetap selamat.
Namun, separuh dari tangan kanan Hercules, yakni dari bagian siku ke bawah, menggunakan tangan palsu.
Bukan hanya tangannya yang palsu, satu dari dua bola matanya juga buatan manusia.
Hercules pernah ditembak di bagian mata dan pelurunya pun tembus ke belakang kepala.
Karena rentetan kejadian tersebut Hercules dijuluki sebagai sosok preman yang tidak bisa mati.
Pensiun jadi preman Hercules kemudian meninggalkan dunia hitam yang pernah membesarkan namanya, tepatnya usai menerima vonis 8 bulan penjara atas kasus penguasaan lahan.
Dia kemudian mencoba menata hidupnya sekeluar dari penjara dengan memulai berwirausaha.
Di antara bisnis yang ia jalani adalah bisnis perikanan di Muara Baru, Jakarta Utara.
Hercules juga telah ditunjuk oleh PD Pasar Jaya selaku salah satu BUMD milik Pemprov DKI, menjadi tenaga ahli.(lkf)
Load more