Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespons kabar perseteruan panas antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Syaifullah Yusuf atau dikenal sebagai Gus Ipul.
Perseteruan ini memuncak setelah penyelanggaraan pesta demokrasi pada 14 Februari yang lalu, di mana Gus Ipul dengan tegas meminta Cak Imin bersama PKB kembali ke jalan yang benar.
Merespons hal tersebut membuat Cak Imin tak kalah geram, dia pun mengatakan bahwa Gus Ipul hanya lah seorang makelar NU.
Kolase foto Cak Imin dan Gus Ipul. (tvOnenews)
Sontak, Panglima Santri NU Habib Umarsyah pun membela Gus Ipul dan membenarkan pernyataan tersebut.
Hal ini dikarenakan, Cak Imin dinilai tidak menunjukkan sikap yang baik kepada PBNU selama Pilpres 2024 berlangsung.
"Muhaimin maju (sebagai cawapres) tanpa bicara (dengan NU), tanpa unggah-unggah dengan PBNU, kemudian banyak statement dari Muhaimin dan jajarannya yang tidak elok," kata Umarsyah, saat dihubungi media, Selasa (27/2/2024).
"Harusnya setelah pemilu, Muhaimin langsung mengambil langkah-langkah untuk menetralkan suasana. Positioning dong, selesai hajatan, lapor dengan PBNU. Minta petunjuk, itu wajar, lah," tandas dia.
Sementara, diberitakan sebelumnya, Cak Imin menyindir Gus Ipul sebagai makelar NU di akun X-nya.
"Selamat pagi para pejuang perubahan.! Teruslah bekerja menjaga suara rakyat. Jangan hiraukan makelar yang namanya saipul, mengatas namakan NU, padahal cuma makelar," ujar Cak Imin melalui tweet di akun media sosial X yang dikutip Senin, 19 Februari 2024.
Sindiran Cak Imin itu sepertinya sebagai tanggapan atas pernyataan Gus Ipul sebelumnya yang meminta PKB kembali ke pangkuan NU.
"Saya, kan, menyampaikan itu ada yang salah enggak kira-kira. Kan, saya minta, ya, PKB percaya sama hasil quick count untuk partai. Kan percaya toh dia. Dia mengklaim bahwa sekian-sekian. Tapi kenapa untuk pilpres itu belum mengakui," ujarnya.
Menurut Gus Ipul, bila memang PKB mengaku diri sebagai bagian dari NU, maka penting bagi PKB agar selalu meminta nasihat dan berkonsultasi dengan petinggi NU.
"Kan, enggak ada salahnya, jangan cuma diklaim aja NU itu, enggak pernah ada konsultasi. Minta nasihat lah paling tidak, jika dianggap NU ini pendirinya PKB. Dan saya sampaikan khususnya soal pilpres," tandas Gus Ipul. (agr/muu)
Load more