Jakarta, tvOnenews.com - Kisah perjalanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di TNI kini terbilang semakin sempurna karena kini resmi dianugerahkan menjadi Jenderal TNI bintang empat kehormatan purnawirawan.
Prabowo kini menyandang titel “Jenderal TNI (HOR)” di depan namanya.
Penganugerahan ini berlangsung dalam Rapat Pimpinan TNI/Polri di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Pemberian kenaikan pangkat tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 13/TNI/2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat secara Istimewa Berupa Jenderal TNI Kehormatan.
Lantas bagaimana perjalanan karier Prabowo di TNI, berikut informasi yang dirangkum dari berbagai sumber:
Prabowo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1974. Dia juga telah menduduki sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI.
Berawal pada 1985, Prabowo yang ketika itu baru berusia 36 dipercaya menjadi wakil komandan Batalion Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad.
Selanjutnya tahun 1987, Prabowo dipromosikan menjadi Komandan Batalion Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad dengan pangkat mayor.
Dia juga sempat menjabat Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad, kemudian menjadi Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus dengan pangkat letnan kolonel.
Pada tahun 1994, Prabowo dipercaya menjabat Wakil Komandan Kopassus dengan pangkat kolonel.
Prabowo kembali dipromosikan menjadi Komandan Kopassus dengan pangkat brigadir jenderal pada Tahun 1995.
Prabowo tidak membutuhkan waktu lama untuk kemudian naik pangkat dengan menyandang dua bintang di pundaknya atau Mayor Jenderal pada tahun 1996 seiring dengan pemekaran Kopassus menjadi lima grup.
Lalu, dia kembali dipromosikan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada Maret 1998, setelah sebelumnya mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal.
Setelah kerusuhan Mei 1998 dan lengsernya Soeharto dari jabatan presiden, Prabowo kemudian dimutasi menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung.
Pada 24 Agustus 1998, Prabowo Subianto mengakhiri kariernya di dunia militer setelah diberhentikan/pensiun dini dari TNI.
Pengumuman pemberhentian ini disampaikan langsung oleh Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata RI (Akabri, sekarang TNI), dengan alasan bahwa pertimbangan dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) mengenai penculikan aktivis pro-demokrasi pada masa reformasi.
Dengan demikian, Prabowo mengakhiri kariernya di TNI dengan pangkat Letnan Jenderal atau menyandang bintang tiga di pundaknya.(lkf)
Load more