Dirinya juga menambahkan bahwa pembangunan IKN ini merupakan kerja keras yang harus saling berkoordinasi antar pihak terkait, mengingat banyak pemangku kepentingan dan dilaksanakan dengan optimistis karena Indonesia adalah bangsa besar.
Kementerian ATR/BPN sampai dengan saat ini telah berupaya juga mengerjakan pekerjaan rumah dan terus berkoordinasi dengan OIKN. AHY sendiri mendapatkan laporan dari Wamen ATR/BPN, termasuk dari jajaran direktur jenderal (dirjen) mengenai apa yang telah dikerjakan oleh Menteri ATR/BPN sebelumnya Hadi Tjahjanto yang juga terus mengawal dan meyakinkan Kantor Wilayah (Kanwil) ATR/BPN di tingkat Kalimantan Timur yang memberikan dukungan penuh.
Terdapat 9 rencana detail tata ruang (RDTR) IKN yang juga sudah dituntaskan, kemudian ada juga 21 paket pengadaan tanah IKN di mana 10 paket sudah tuntas, sedangkan yang 11 paket tersisa progresnya mencapai 80 persen dan tinggal 20 persen lagi yang perlu dikawal dengan baik.
"Dengan demikian, harapannya 100 hari kerja Menteri ATR/BPN yang baru ini bisa kita tuntaskan dan mudah-mudahan itu semua bisa mendukung secara penuh pengembangan kawasan. Kita berharap bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga lokasi-lokasi pendukung strategis lainnya seperti Alhamdulillah dengan adanya Badan Bank Tanah bisa menyiapkan lahan untuk Bandara VVIP IKN maupun infrastruktur penunjang lainnya," kata AHY.
Dalam kunjungannya ke IKN, Menteri ATR/BPN AHY juga melihat secara langsung lokasi gedung-gedung pusat pemerintahan seperti Istana Negara, Kantor Presiden, blok-blok yang menjadi lokasi gedung Kementerian Koordinator, hingga perumahan tapak jabatan menteri bagi para pembantu Presiden yang nantinya tinggal dan bertugas di IKN. (ant/ebs)
Load more