Jakarta, tvOnenews.com - Beredar potongan video seorang pria yang mengaku-ngaku anggota Kopassus buat onar di media sosial. Video tersebut pun langsung viral di media sosial Instagram hingga menuai komentar netizen.
Dari pantauan tvOnenews.com, potongan video tersebut, menayangkan seorang pria mengaku anggota Kopassus marah-marah lantaran tak dilayani pedagang soto.
Tak hanya itu saja, seorang pria yang mengaku Kopassus itu juga menendang kursi pedagang soto tersebut, hinga menghentak-hentakkan meja pedagang soto beberapa kali.
"Maaf-maaf, Ang, Eh, dari tadi gue dicuekin, dari tadi," ujar seorang pria yang mengaku seorang Kopassus dan mengenakan kaos berwana hijau serta celana pendek hitam, seperti yang dikutip dari beritasumutterkini, Rabu (28/2/2024).
"Dari tadi gue di situ, dicuekin dan nggak ditanya. Emang gue orang miskin apa? gue anggota Kopassus," ujarnya lagi, sambil menendang kursi pedagang soto.
"Dicuekin, darit gue duduk baru ditanya. Maaf-maaf, jangan ketawa Ang, nggak dilayani dari tadi bos. Sampean duduk situ kalau nggak dilayani marah nggak?" katanya lagi dengan marah.
Kemudian berdasarkan keterangan akun media sosial instagram Sumutterkini yang mengunggah video tersebut.
"Viral di sosial media seorang bapak menggunakan kaos abdi negara dan mengaku Kopasus. Beliau marah-marah di tempat makan karena diduga merasa dicuekin," tulis akun medsos tersebut.
"Bapak tersebut sampai menendang beberapa kali kursi yang ada dan menghentak meja penjual," jelas akun media sosial Sumutterkini itu.
Di samping itu, para netizen pun menuliskan komentar.
"Jangankan bapak itu.. saya aja kalau pesan makan dicuekin marah pastinya....," tulis netizen.
"KEBANYAKAN WARUNG BÀNYAK CUEIKI ORANG DATANG BALI WARUNG PADA SIBUK TIKTOK," tulis netizen dengan huruf kapital.
"Emang boleh anggota kopasus kekgini?" tulis netizen kembali.
Untuk diketahui, sampai berita ini diterbitkan, tim tvOnenews.com berupaya konfirmasi ke pihak TNI atas kebenaran informiasi kabar tersebut. (aag)
Baca berita tvOnenews.com lainnya di Google News.
Load more