Jakarta, tvOnenews.com - Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Refly Harun mengatakan rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah cawe-cawe dengan sejumlah upaya intervensi yang dilakukannya pada Pilpres 2024 ini.
Teranyar, belum ada pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pemenang Pilpres 2024, namun Jokowi telah membawa program makan siang dan susu gratis pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke dalam rapat kabinet.
"Karena kita yakin Jokowi bukan soal bahwa dia masih berkuasa, masih 7 bulan lagi, bukan. Itu lagi masalahnya karena rezim yang dia ciptakan, kita kata kan lah rezim cawe-cawe. Rezim cawe-cawe ini akan dipertahankan terus, makanya ini tidak sopan presiden," ujar dia, di Jakarta, dikutip Kamis (29/2/2024).
"Hasil pemilu belum diumumkan secara formal, tiba-tiba sudah ada yang namanya pembahasan mengenai makan siang gratis, ini apa-apaan. Di seluruh (masa pemerintahan presiden sebelumnya) tidak ada yang begini, kecuali rezim ini," sambung Refly.
Oleh karena itu, Refly menegaskan sosok Presiden Jokowi akan sulit ditemukan dalam 100 tahun yang akan datang, lantaran dia dinilai sebagai presiden yang tidak tahu malu.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas program makan siang gratis dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Senin, 26 Februari 2024.
Diketahui, program makan siang gratis ini digaungkan oleh pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Membahas tentang program-program prioritas Pak Prabowoc termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal,” kata Bahlil di Kompleks Kepresidenan.Menurut dia, secara umum bahwa program-program prioritas Presiden terpilih Prabowo dan Gibran itu sudah akan diakomodir. Sehingga, kata dia, saat tahun 2025 itu langsung running atau langsung jalan.
“Dan pembahasan APBN-nya kan ini baru tahap pertama dan beberapa bulan ke depan kita bahas,” ujarnya.
Namun, Bahlil menyebut pembahasan program makan siang gratis ini bukan berarti mendahului keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap pemenang Pemilu Presiden 2024. Hanya saja, kata dia, Presiden Jokowi membahas secara umumnya saja. (agr/ree)
Load more