Jakarta, tvOnenews.com - Politikus Partai Golkar Idrus Marham mempertanyakan rencana mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) yang akan bertemu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Apalagi, jika JK mengatasnamakan Golkar dalam rencana pertemuan itu. Idrus mengatakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak memberikan mandat kepada JK untuk bertemu Megawati.
“Kemarin ada yang nanya ke saya, bagaimana misal kalau JK ketemu atas nama Golkar. Saya katakan, dalam kapasitas apa JK ketemu dengan [Megawati] atas nama Golkar?” kata Idrus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
“Terkecuali ada mandat dari ketua umum,” tambah dia.
Dia menuturkan sangat tidak etis apabila JK mengatasnamakan Golkar saat bertemu Megawati.
“Kalau tidak ada mandat dari ketua umum maka sangat tidak etis. Sangat tidak etis JK bicara dengan Mbak Mega atas nama Golkar,” ungkap mantan Menteri Sosial itu.
Sebelumnya, politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengungkap Megawati dan JK berencana akan bertemu. Namun, dia tidak tahu pasti ihwal detail rencana pertemuan Megawati dan JK.
“Saya dengar begitu [Megawati akan bertemu JK], saya pastinya enggak tahu,” kata Deddy kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).
Dia menuturkan pertemuan tersebut direncanakan membahas tentang cawe-cawe penguasa hingga menyebablan merosotnya kualitas demokrasi. Menurut dia, isu tersebut sangat penting untuk dibahas.
“Ya pasti bicara apa yang sekarang jadi paling urgent kan, tentang merosotnya kualitas demokrasi kita akibat cawe-cawe kekuasaan,” kata Deddy.
“Dan bagaimana mengembalikan marwah institusi negara yang porak-poranda karena berbagai penggunaan kekuasaan yang ugal-ugalan,“ sambungnya. (saa/muu)
Load more