Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan akan terus mendukung pembangunan IKN.
Di dalam videonya yang diunggah Jumat (1/3/2024) saat mengunjungi IKN, AHY mengatakan bahwa Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur ini akan menjadi representasi Indonesia yang maju.
Pembangunan IKN ini juga menurutnya sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
"IKN ini akan dibangun secara bertahap dan progresif, bukan hanya sebagai pusat pemerintahan tetapi juga sebagai pusat ekonomi, pusat kebudayaan, pusat pendidikan dan semua representasi Indonesia semakin maju, Indonesia Emas 2045,” kata AHY.
AHY menuturkan, membangun IKN memamng membutuhkan waktu dan proses. Namun, menurutnya saat ini Indonesia telah melalui tahapan yang luar biasa.
Ia mencontohkan saat pandemi, Indonesia harus berusaha pulih kembali dari beragam kesulitan. Meskipun begitu, dedikasi belasan ribu pekerja konstruksi di IKN sangat luar biasa.
"Kita semua harus mendoakan dan beri support terbaik agar IKN bisa terwujud," kata dia lagi.
AHY menunjukkan dari bukit di mana dia berdiri, dia bisa melihat pemandangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Istana Kepresidenan, lapangan upacara HUT RI, dan kompleks perkantoran termasuk kompleks kementerian/lembaga.
Ia menceritakan pengalaman lari pagi di IKN dengan pemandangan alam yang indah, cuaca yang sejuk, serta dikelilingi bukit-bukit hijau. AHY meyakini IKN akan semakin hijau jika pembangunan telah rampung.
"Kita sangat senang dan bangga jika kita punya visi kebudayaan, peradaban, dan juga karena visi misi Presiden Jokowi dan kita semua pemerintah adalah menghadirkan ibu kota yang cerdas, smart city, forest city karena bukan hanya nanti akan menjadi kota cerdas tapi juga sangat ramah lingkungan," ujar AHY.
Menurut AHY, pemerintah melalui pembangunan IKN ingin menampilkan kehidupan di tengah-tengah hutan dengan ekosistem yang berkelanjutan untuk generasi berikutnya.
"Sudah saatnya Indonesia mengedepankan energi terbarukan. Mengapa? Karena kita harus menjadi warga dunia yang bertanggung jawab, untuk bisa hadapi krisis iklim, perubahan cuaca yang sangat ekstrem yg membuat bumi kita semakin kering dan juga banyak masalahnya," ujar dia. (ant/iwh)
Load more