Jakarta, tvOnenews.com - Mencuat kabar detik-detik Polres Palopo gagalkan penyelundupan tabung Gas 3Kg bersudsidi di Kota Palopo.
Dari pantauan tvOnenews, Polres Palopo menangkap satu unit mobil jenis pikap yang berisi penuh dengan tabung Gas 3Kg bersubsidi.
Kemudian, satu unit mobil pikap warna hitam nomor polisi DP 8156 UC yang memuat tabung subsidi tersebut, dibawa ke halaman depan Unit Reskrim, Kamis (29/2/2024).
Selain mengamankan satu unit mobil pikap bermuatan full tabung gas subsidi, turut pula diamankan dua pemuda dan terpantau sedang diperiksa oleh penyidik unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Palopo.
Bak mobil yang digunakan memuat tabung tersebut, dimodif sedemikian rupa, diduga untuk mengelabuhi aparat kepolisian.
Terlihat bagian luar, nampak dipasangi papan yang dicat warna hijau dan bagian atas ditutup menggunalan terpal.
Kaca depan mobil terpasang stiker dengan tulisan ZAZG Comunity. Tulisan ZAZG Community tersebut identik dengan alumni angkatan 2004 di jajaran kepolisian.
Penangkapan terduga pelaku penyeludup tabung gas subsidi itu, juga dibenarkan Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Alvin Aji Kurniawan saat dikonfirmasi melalui Kanit Tipidter, Iptu Ridwan Parintak.
Saat dikonfirmasi, Ridwan Parintak mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap dua orang pemuda yang ikut diamankan itu.
"Dua orang yang diamankan, supir dan kernek mobil muat tabung itu, masih dilakukan pemeriksaan oleh anggota. Data lengkapnya nanti menyusul saya sampaikan setelah rampung dilakukan pemeriksaan," pungkas Ridwan.
Sebelumya, Komjen Wahyu Widada sebagai Kabareskrim Polri mengingatkan, bahwa kondisi politik saat ini berimplikasi pada situasi ekonomi, dan upaya Polri dalam menjaga stabilitas ekonomi.
"Di antaranya adalah dengan adanya Satgas Pangan. Maka itu, saya mohon tiga hal, yang pertama adalah masalah subsidi. Baik itu LPG Gas, BBM, maupun pupuk," pungkas Komjen Wahyu Widada sebagai Kabareskrim Polri.
"Kalau ii diselewengkan dampaknya akan berbahaya dan tidak ada yang main-main dengan yang namanya subsidi dan semua harus dilakukan penindakan," pungkasnya.
Menurutanya, kalau stabilitas harga dan distribusi bahan pokok ini terganggu, akan berdampak kepada kepercayaan publik ke Pemerintah.
"Itu juga akan berdampak lagi pada stabilitas kemtibmas yang bisa menimbulkan gejolak," pungkasnya.
"Ini harus kita jaga, dan mohon betul, dan jangan sampai ada penimbunan-penimbunan," sambungnya. (aag)
Load more