Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini beredar sebuah video bullying atau perundungan yang dilakukan oleh remaja putri ke dua remaja lainnya.
Video tersebut viral di media sosial X atau Twitter dan menyita perhatian netizen.
Tak berselang lama, pihak kepolisian berhasil menangkap empat pelaku yang berinisial RS, SR, AR dan LS.
"Sudah diamankan semuanya," ujar Kanit Reskrim Lubuk Baja, Ipda Jonathan Reinhart Pakpahan dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).
"Mereka diamankan di Bengkong, Nongsa, Batu Batam," sambungnya.
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap empat pelaku bullying tersebut.
"Masih dimintai keterangan. Masih pendalaman," ungkapnya.
Dalam video di akun Instagram @kamerapengawa.id, terlihat pelaku didampingi oleh ibunya.
Pelaku Ngaku Pernah Dibully
Aksi perundungan itu kini sudah ditangani oleh Polsek Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau.
Salah satu pelaku bullying yang diketahui masih berusia 15 tahun itu terlihat didampingi sang ibunya.
Ia tampak menangis dan mengaku menyesal atas tindakan yang dilakukannya. Bahkan pelaku itu mengaku sudah tidak bersekolah.
"Saya sudah gak sekolah lagi, terakhir kelas 1 SMP. Harusnya ini kelas 2," ujarnya di ruang penyidik, dikutip Sabtu (2/3/2024).
Tak hanya itu, pelaku juga mengaku pernah menjadi korban bullying teman-temannya.
Ia mengatakan sering sakit dan tak masuk sekolah. Hal itulah membuatnya dibullying saat masih sekolah.
"Dulu sering izin gak masuk sekolah karena sakit dikatain penyakitan, kayak gitu," ungkapnya.
Selama setahunan ia mengaku tidak lagi sekolah lantaran dirundung oleh teman sekolahnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video aksi bullying yang dilakukan remaja wanita. Kejadian tersebut diketahui di Batam.
Video yang viral di media sosial X atau Twitter itu melihatkan empat remaja wanita melakukan aksi perundungan ke dua wanita.
Dalam video yang dibagikan oleh akun @dafylight, pelaku terlihat menendang tubuh hingga kepala salah satu korban yang mengenakan baju hitam dan celana kuning.
Bahkan meskipun korban sudah menangis karena kesakitan, pelaku justru memberikan kata-kata kasar.
“Gak usah nangis. Kau ini jangan teriak lagi,” kata salah satu pelaku yang melayangkan tendangannya.
Tak hanya satu korban, terdapat korban lain yang mengenakan baju putih.
Korban berbaju putih terlihat sudah terduduk di lantai. Lalu salah satu pelaku menendang kepala korban dengan keras.
Korban bullying yang mengenakan kaos putih itu pun terlihat tersungkur kesakitan.
Setelah ditendang, pelaku lainnya terlihat menjambak rambut korban hingga tersungkur di lantai.
Terlihat dalam video tersebut pelaku lain berbaju merah muda melihat ke arah kamera samnil joget.
Ia terlihat tertawa sambil menjulurkan lidahnya ke arah kamera.
Korban bullying pun tak hanya diam, ia sempat membalas para pelaku. Mereka terlihat saling adu mulut dengan kata-kata kasar.
Aksi bullying tersebut diketahui terjadi di Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau.
Viralnya video tersebut mendapatkan kecaman dari netizen.
Warganet menyayangkan aksi bullying masih terus terjadi menimpa remaja-remaja.
"Orang tua kalau gak becus ngedidik anak mendingan pelihara binatang aja, bisa-bisanya menjadi seorang bullying," tulis netizen.
"Gilaa itu yg nendang ga ada otak sampe bunyi keras banget," tulis lainnya.
"Gak kuat dengar tanggisan adek nya," tulis netizen lain.
"Liatnya bikin emosi. Dahlah gausah kasian2 sama pelaku bullying mau masih bocil juga kudu dikasih pelajaran biar kapok jangan cuma berakhir kekeluargaan," balas lainnya.
"Astaga ngeri banget karena yg diincar kepala sama perut vital banget disitu. Bully gini udah banyak korbannya lho @kemenpendidikan @DivHumas_Polri ayo tangkap pelakunya. Jangan sampe korbannya udah lewat baru diusut," tulis lainnya. (Ree)
Load more