Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengomentari soal harga beras di Singapura yang lebih murah.
Menurut Tito, impor beras secara keseluruhan menjadi alasan harga beras di Singapura termasuk salah satu yang paling murah.
Tito menjelaskan, Singapura bukan negara produsen beras. Negara tersebut sepenuhnya konsumsi beras sehingga harga harus murah.
Singapura biasanya mendatangkan beras impor dari Thailand, Pakistan, dan Vietnam.
"Dia (Singapura) nggak punya pangan, nggak menghasilkan pangan apa pun, semuanya impor jadi strateginya beda. Kalau di Singapura, bagaimana caranya harga serendah mungkin karena yang produsen bukan mereka," kata Tito, dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri, Senin (4/3/2024).
Harga eceran beras di Singapura pada 2024 tercatat 1,06 dolar Singapura per kilogram (kg) atau sekitar Rp12.324 per kg. Untuk grosir tercatat sebesar 0,48 dolar Singapura per kg atau Rp8.580 per kg.
Menurut Tito, murahnya harga beras di Singapura dikarenakan Pemerintah Singapura yang tidak perlu menyesuaikan dengan harga di tingkat petani selaku produsen.
Load more