Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengaku mendengar ada skema pengelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebelum Pemilu 2024.
Rommy, sapaan akrabnya, menuding informasi tersebut diketahui dibantu oleh aparat kepada PSI sebelum pencoblosan 14 Februari 2024 lalu.
Dia lantas meminta agar operasi penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2024 dihentikan.
Rommy mengatakan operasi itu menargetkan kepada penyelenggara pemilu daerah agar PSI mendapat 50 ribu suara di tiap kabupeten/kota di Pulau Jawa. Lalu, 20 ribu suara di tiap kabupaten/kota di luar Pulau Jawa.
Menurutnya, tindakan itu dilakukan dengan menggunakan dan membiayai jejaring organisasi masyarakat (Ormas) kepemudaan tertentu, yang pernah dipimpin salah seorang menteri untuk memobilisasi pencoblosan suara PSI.
“Setidaknya itu yang saya dengar dari salah satu aktivisnya, yang diberikan pembiayaan langsung oleh aparat sebelum pemilu,” jelas Rommy, Senin (4/3/2024).
Meski demikian, dia menyebut upaya tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Perolehan suara masih jauh dari ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Load more