Jakarta, 11/5 – Seorang warga Duren Sawit, Jakarta Timur, yang meninggal dunia satu sehari setelah mendapatkan suntikan vaksin Astrazeneca mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah melaporkan kepada Kementerian Kesehatan agar mendapat perhatian serius.
“Kami telah sampaikan kepada pak wakil menteri kesehatan dalam rapat koordinasi, bahwa kejadian ini perlu mendapat perhatian amat serius. Ini sudah disampaikan kepada kementerian kesehatan, dan sedang dibahas,” kata Anies, Senin (10/5).
Terlebih, lanjut Anies, pemerintah tengah membangun kepercayaan di masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19.
Anies juga mengatakan pihaknya meminta kepada Kementerian Kesehatan agar dibuatkan regulasi agar penggunaan vaksin benar benar aan bagi warga.
“Kami sampaikan juga bahwa di beberapa negara eropa, ada pembatsasan usia bahwa vaksin Astrazeneca itu diberikan, diutamakan pada mereka yang usia diatas 40 tahun dan 60 tahun. Jadi kami minta ditambahkan ketentuan di dalam screening, untuk bisa mencegah terjadinya resiko fatalitas sebagai efek samping dari vaksin, karena kita ketahui laporan (WHO) ada resiko pembekuan kalau dilakukan vaksinasi pada usia relatif muda,” papar Anies.
Namun demikian, untuk peristiwa yang menimpa warga Duren Sawit, Jakarta Timur, Anies tidak berani mengambil kesimpulan sepihak atas peristiwa tersebut.
“Sedang diteliti, pada kasus ini kita belum tahu. Kita tunggu hasilnya, tapi dari peristiwa ini kita harus memiliki kesimpulan dan arah kebijakan. Kita tunggu hasil dan arahan dari Kementerian Kesehatan,” tegas Anies.
Load more