"Kapolda sudah menyampaikan bahwa bangunan ini bangunan tua ya, tahun 1951, kemudian di belakangnya itu direnovasi menjadi gudang sementara untuk penyimpanan handak (bahan peledak) yang akan didisposal, ini sudah akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto menyebut ledakan di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur di Surabaya menyebabkan 10 personel kepolisian terluka.
"Saya pastikan tidak ada korban meninggal, jadi hanya 10 korban luka-luka," kata Kapolda Jawa Timur kepada wartawan, setelah meninjau lokasi kejadian ledakan, Senin (4/3).
Imam menjelaskan para korban mengalami luka lantaran terkena serpihan kaca bangunan imbas ledakan tersebut.
Saat ledakan terjadi para petugas sedang melaksanakan kegiatan latihan olah TKP pascaledakan di ruangan yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi ledakan utama atau di gudang penyimpanan bahan peledak.
Kapolda memastikan seluruh personel kepolisian yang menjadi korban ledakan pagi tadi sudah mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan milik kepolisian.
"Alhamdulillah sudah ditangani Rumah Sakit Bhayangkara dan tidak ada yang serius. Kami inapkan agar kondisinya bisa dilakukan observasi," ujarnya.(ant/muu)
Load more