Agus menyebut Prabowo adalah sosok pemimpin yang tak hanya memberikan perintah saja. Namun ia mengatakan sosok Menhan RI itu adalah orang yang akan ikut turun bersama pasukan.
"Saat itu ada perintah jam malam dan tidak boleh yang namanya pasukan itu malam hari tanpa perintah keluar dari Markas."
"Nah pada saat itu kejadian pasukan yang berada di wilayah lain tidak berdekatan dengan Pak Prabowo sebagai komandan batalyon itu punya masalah nah masalahnya itu adalah kendaraannya rusak," sambungnya.
Setelahnya, Prabowo memberikan perintah kepada anak buahnya untuk melakukan evakuasi ke lokasi terjadi kontak tembak.
"Pak Prabowo itu posisinya sekitar 15 kilometer dari wilayah kontak senjata. Pak Prabowo perintahkan sekarang berangkat Gus. Nah ketika berangkat itulah yang sampai dengan hari ini saya tidak bisa melupakan. Saya sebagai ajudan beliau komandan saya mestinya segala sesuatunya kan saya mengerjakan terlebih dahulu, tapi ini justru sebaliknya," ungkapnya.
Saat hujan deras dan sungai meluap, Prabowo nekat menyebrang sungat yang lebarnya kurang lebih 60 meter itu. Bahkan atasannya itu memimpin di depan.
"Tapi beliau ingin di depan. Nah saya sebagai ajudan kan mengatakan jangan pak, saya yang di depan. Tapi beliau tetap ngotot, tidak saya harus di depan. Jadi beliau nyebrang duluan, saya malah jadi kayak komandan gitu, saya mendampingi beliau jadi terbalik-balik," jelasnya.
Load more