Mereka pun akhirnya sampai di titik terjadinya tembak-menembak itu yang berada di sekitar Gunung Haidato.
"Malam harinya, beliau menemukan ada sebuah kertas tulisan dibungkus kantong Supermi, dan di situ dituliskan, Prabowo kalau kamu berani satu lawan satu," bebernya.
Ia pun lantas meladeni tantangan tersebut untuk duel di tengah hutan.
"Prabowo bukan ciut, dia perintahkan pasukannya dan kita bergerak masuk ke hutan malam hari. Saya sampaikan sama beliau, pak ini sudah malam pak, kita tidak bisa melihat kanan kiri, tapi Pak Prabowo tetap ladenin satu lawan satu," ceritanya.
Meskipun diminta mundur olehnya, Prabowo enggan untuk mundur saat bertemu lawan.
"Tidak apa-apa Gus, saya berani lakukan itu kalau memang itu permintaan dia. Saya sebagai ajudan mengatakan jangan pak, kita selesaikan besok saja," kenang Agus.
Prabowo pun dihujani tembakan oleh musuh setelah sampai di lokasi yang diminta lawan.
Load more