“Jadi, tayang langsung beli, turun, hilang, dan itu jasa-jasa yang aneh-aneh,” ucap Pahala.
Kejanggalan ini bisa di lihat dari waktu transaksi dilakukan. Apalagi banyak PPK melakukan pembelian saat tengah malam, dengan tenggat waktu yang sangat cepat.
“Jadi, dalam 16 menit pembeliannya selesai,” ujar Pahala.
Pahala sepakat kecepatan dalam pengerjaan proyek dibutuhkan untuk membangun negeri, tetapi kecurigaan perlu dilakukan untuk transaksi pengadaan barang, dan jasa yang terlalu cepat.
“Saya seneng kecepatannya luar biasa kalau begini terus maju negara kita. Enggak panjang-panjang kan, 16 menit kan, mungkin setahun mungkin kita tiga hari aja selesai itu semua pengadaan,” kata Pahala.
Sistem baru ini nantinya akan memberikan peringatan ke aparat pengawas internal pemerintah (APIP) jika mendeteksi adanya PPK yang melakukan transaksi janggal, sehingga peneguran nantinya akan dilakukan.
Teguran juga bakal diberikan jika PPK memberi barang di satu toko yang sama secara berulang. Meski begitu, Pahala menegaskan pengawasan, dan teguran dalam sistem baru ini bukan berarti larangan.
Load more