Keanehan yang dimaksud, lanjut Firdaus, mengandung unsur SARA. Sehingga dia tidak menjelaskannya secara detail pada kesempatan tersebut.
“Ya keaneahan yang dimaksud itu halusinasi jadi kalau saya jelaskan apa kata-katanya ini ada mengandung SARA. Jadi mohon maaf tidak bisa saya sebutkan di dalam rilis,” ujarnya.
Gangguan kejiwaan yang dialami oleh tersangka membuat proses penyelidikan yang dilakukan polisi menjadi terhambat.
Firdaus mengaku kesulitan untuk menggali motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.
Firdaus mengatakan keterangan pelaku sering berubah-ubah sehingga menyulitkan penyidik.
“Kendalanya keterangan pelaku masih berubah-ubah sehingga menyulitkan kami mengetahui motif dari pelaku melakukan kekerasan kepada anak mengakibatkan meninggal dunia,” tutupnya.
Sebelumnya polisi telah melakukan gelar perkara di mana hasilnya penyidik menetapkan SNF sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap anaknya.
Load more