"Sebetulnya kita sempat tabayun sama mereka, hal itu difasilitasi oleh aparat penegak hukum dan muspidah. Apalagi melihat kondisi saat ini kurang kondusif," sambungnya menjelaskan.
Kemudian pada akhirnya, kata dia, mereka sepakati kajian pada hari itu ditiadakan.
Lalu, disinggung oleh tim Fakta tvOne soal menjawab surat dari GP Ansor, ia katakan, pihaknya tidak menjawab tetapi mereka lakukan tabayun saja.
"Tabayun dari perwakilan kiai dari sini, dari NU. Artinya kita tiak melihat poin yang digaris bawahi GP Ansor (soal ceramah provokasi) kan presefsinya bisa beda kan" ujar Iskandar.
Tetapi ia katakan, pihaknya tabayun dan suadah bertemu dengan GP Ansor di Polsek pada hari itu juga (sebelum terjadi kericuhan).
Mirisnya, pada saat pihaknya membuat kesepakatan meniadakan pengajian di Kapolsek, waktunya sudah menunjukan pukul 14.00 waktu setempat.
Bahkan yang mengejutkannya lagi, jemaah sudah memadati kawasan masjid, meskipun sebelumnya pihaknya sudah takedown eflayer.
Load more