Jakarta, tvOnenews.com - Satu keluarga yang terdiri dari empat orang meninggal dunia, diduga melakukan bunuh diri dengan melompat bersama dari lantai 22 sebuah gedung apartemen.
Keluarga tersebut terdiri dari satu orang pria berinisial EA berusia 50 tahun, seorang perempuan berinisial AIL, serta dua remaja yakni laki-laki berinisial JW berusia 13 tahun dan perempuan berinisial JL berusia 16 tahun.
Keempat korban diduga bunuh diri, ditemukan oleh petugas keamanan dengan keadaan mengenaskan. Sebelumnya petugas tersebut mengatakan mendengar dentuman keras.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus dugaan bunuh diri ini, apakah ada unsur paksaan ataupun tidak.
Berikut beberapa fakta terbaru mengenai perkembangan kasus ini:
Berdasarkan pengakuan dari seorang tetangga, keluarga tersebut sering mencoba meminjam uang. Mereka pun terlihat seperti terpaksa melakukannya.
"Terakhir-terakhir juga sering pinjam (uang) tapi kemampuan terbatas, pinjam, dicuekin, kalu ada uang ya dikasih, tapi (saya lihat) terdesak sekali," kata seorang tetangga, dikutip VIVA, Minggu (10/3/2024).
Ia pun mengatakan, istri korban pernah bercerita kepada istrinya mengenai tidak bisa pinjam uang secara online atau pinjol lagi.
Mengenai hal tersebut, pihak kepolisian mengatakan masih melakukan pendalaman motif, sehingga tidak bisa memastikan kebenarannya.
Pihak kepolisian mendapatkan rekaman CCTV momen sebelum keluarga tersebut memutuskan untuk melompat bersama.
Berdasarkan rekaman CCTV, pria yang berusia 50 tahun itu mencium kening ketiga anggota keluarganya sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya.
"Setelah mencium keningnya, pihak AIL termonitor mengumpulkan ponsel-ponsel di tasnya, lalu naik ke atas," kata Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya.
Pada sore hari, sekitar pukul 16.20 WIB para korban akhirnya melakukan aksi melompat dari lantai 22 apartemen secara bersama-sama.
Pihak petugas keamanan menemukan korban dalam keadaan mengenaskan setelah memeriksa lokasi karena mendengar dentuman.
Petugas tersebut terkejut karena melihat empat jasad yang terlentang dengan tangan saling terikat.
Menurut pihak kepolisian, gerak-gerik korban menunjukkan aksi bunuh diri ini memang sudah direncanakan.
Satu keluarga yang diduga bunuh diri bersama ini ternyata sudah dua tahun tidak menempati apartemen tersebut.
Fakta ini pun menjadi pertanyaan, soal alasan kenapa para korban akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup bersama di lokasi itu.
Keempat korban ditemukan oleh petugas keamanan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban mengalami luka berat di bagian kepala dan patah di seluruh tubuhnya.
Jenazah keempat korban kemudian dibawake RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum et refertum. (iwh)
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak profesional seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Load more