LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - Seorang petugas sedang memantau dengan teropong.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Muhammad Bagas

Awal Ramadan 1445 H Diperkirakan pada Selasa 12 Maret 2024, Kemenag: Diamati Memang Sulit di Indonesia...

Kemenag menyebutkan bahwa posisi hilal di Indonesia pada Minggu (10/3/2024) belum memenuhi kriteria soal Ramadan berdasarkan hasil kesepakatan bersama MABIMS.

Minggu, 10 Maret 2024 - 19:49 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyebut posisi hilal di Indonesia pada Minggu (10/3/2024) masih belum memenuhi kriteria berdasarkan hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

Diketahui kesepakatan MABIMS adalah 3 derajat dan elongasi pada 6,4 derajat.

Oleh karena itu, tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada 12 Maret 2024.

Hal ini disampaikan oleh anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya saat memaparkan data posisi hilal dalam Seminar Posisi Hilal di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2024).

"Di Indonesia masih sangat rendah kurang dari 1 derajat, tapi kalau diamati memang di Indonesia teramat sangat sulit, beberapa kriteria mengatakan belum. Tidak ada referensi apa pun bahwa hilal serendah ini bisa dapat diamati atau dapat dilihat," kata Cecep. 



"Di Jakarta ijtimak pukul 16.00.18 WIB, hilal jadi bulan masih sangat muda, tipis, tingginya hanya 0,74 derajat, kurang dari 1 derajat," sambungnya. 

Dengan demikian, awal Ramadan 1445 H diperkirakan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

"Dengan keputusan secara hisab awal bulan Ramadan 1445 H, berdasarkan kriteria MABIMS hari Selasa Pon, tanggal 12 Maret 2024," tuturnya.

Sebelumnya, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menyampaikan hasil prediksi posisi hilal pada 29 Sya'ban 1445 H yang bertepatan dengan 10 Maret 2024. 

Dia mengatakan bahwa hilal penentu 1 Ramadan 1445 H diprediksi hampir tidak akan dapat terlihat di seluruh wilayah di Indonesia pada 10 Maret 2024. 

"Dari hasil rukyat pun, tanggal 10 (Maret) belum ada yang berhasil sehingga diperkirakan pada tanggal 10 saat Magrib tidak ada hilal yang terlihat dan belum memenuhi visibilitas hilal," ujar Thomas di kantor BRIN, Jakarta, pada Jumat (8/3/2024).

Baca Juga

Selama ini kriteria hilal (bulan) awal Hijriah adalah ketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur bulan 8 jam. Namun, berdasarkan hasil kesepakatan MABIMS pada tahun 2021 kriteria hilal berubah menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
 
Thomas menuturkan, perubahan kriteria tersebut berpengaruh terhadap penentuan awal bulan Hijriah, terutama di Indonesia yang menggunakan metode hisab dan rukyat.
 
Menurutnya, rukyat (pengamatan) dan hisab (perhitungan) secara astronomi dinilai setara dalam penentuan awal bulan Hijriah, sehingga tidak ada dikotomi antara rukyat dan hisab.
 
"Metode rukyat hilal diterapkan pada tanggal 29 Hijriah untuk melaksanakan contoh Rasul -ta’abudi-. Agar rukyat akurat, arahnya dibantu dengan hasil hisab," kata Thomas.
 
"Hisab bisa digunakan untuk membuat kalender sampai waktu yang panjang di masa depan. Agar hisab merujuk juga pada contoh Rasul, maka kriterianya dibuat sesuai dengan hasil rukyat jangka panjang, berupa data visibilitas hilal atau imkan rukyat -kemungkinan bisa dirukyat-,” katanya.
 
Thomas mengatakan, apabila melihat garis tanggal yang bersifat global, maka wilayah yang memenuhi kriteria MABIMS hanya Benua Amerika.
 
Sedangkan, wilayah Asia Tenggara tidak memenuhi kriteria rukyatul hilal. Berdasarkan hisab baru tanggal 12 Maret 2024 sebagai 1 Ramadan.
 
Sementara bila mengacu kepada kriteria wujudul hilal, maka tanggal 10 Maret 2024 sudah memenuhi kriteria. Karena itu, organisasi masyarakat atau ormas Muhammadiyah menetapkan awal bulan puasa pada 11 Maret 2024.
 
"Nanti akan dibuktikan saat rukyat pada saat magrib tanggal 10 Maret 2024 atau 29 Syaban 1445, Hijriah," kata Thomas.
 
Dia menyampaikan lebih lanjut bahwa penerapan rukyat dan hisab bisa dipersatukan dengan kriteria visibilitas hilal atau imkan rukyat.
 
Thomas berpendapat, terjadinya perbedaan awal bulan Hijriah, seperti Ramadan, Syawal, dan Zulhijah, bukan karena perbedaan antara metode hisab dan rukyat, tetapi akibat perbedaan kriteria hilal dan otoritas.
 
Kriteria menjadi dasar pembuatan kalender berbasis hisab yang dapat digunakan dalam prakiraan rukyat. Kriteria juga harus mengupayakan titik temu pengamal rukyat dan pengamal hisab, untuk menjadi kesepakatan bersama, termasuk MABIMS.
 
"Perbedaan yang terjadi itu lebih disebabkan karena perbedaan kriteria dan perbedaan otoritas yang belum bisa disatukan, tapi Kementerian Agama dan Majelis Ulama terus mengupayakan adanya titik temu," kata Thomas.
 
"Perbedaan kita hormati, tetapi upaya mencapai titik temu bisa kita teruskan," katanya.(rpi/lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Adakah Puasa Nisfu Syaban? Buya Yahya Jelaskan Dalilnya

Adakah Puasa Nisfu Syaban? Buya Yahya Jelaskan Dalilnya

Kalender Hijriah 1446 H/2025 M kini sudah memasuki bulan ke-8, Syaban, bulan yang disebut gerbangnya Ramadhan dimana ada satu malam istimewa yang bernama Nisfu Syaban. Adakah puasa dan shalat khusus?
Kembali Ditanya soal Target Bersama Timnas Indonesia U-20 Jelang Piala Asia U-20, Indra Sjafri Bilang Begini

Kembali Ditanya soal Target Bersama Timnas Indonesia U-20 Jelang Piala Asia U-20, Indra Sjafri Bilang Begini

"Jadi kalau bicara target, tim ini yang dibentuk Bulan Desember adalah menjuarai AFF, ya itu target utama dan Alhamdulillah kita bisa juara," ujar Indra Sjafri.
Rekap Hasil Liga Europa 2024-2025: Manchester United Sikat FSCB, AS Roma Kalahkan Eintracht Frankfurt

Rekap Hasil Liga Europa 2024-2025: Manchester United Sikat FSCB, AS Roma Kalahkan Eintracht Frankfurt

Pertandingan terakhir ini menentukan 24 tim di fase liga pada format baru Liga Europa. Dari 24 tim tersebut, 8 teratas dinyatakan lolos otomatis ke 16 besar.
Seorang Janda Tewas Mengenaskan di Pondok Aren, Kerabat Ungkap Korbban Miliki Hubungan dengan Anggota TNI

Seorang Janda Tewas Mengenaskan di Pondok Aren, Kerabat Ungkap Korbban Miliki Hubungan dengan Anggota TNI

Seorang wanita ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumah kontrakan kawasan Jalan Bonjol, Kelurahan Pondok Karya, Pondok aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis (30/1/2025) malam.
Ragnar Oratmangoen Sebut Satu Pemain Muslim Paling Disiplin di Timnas Indonesia, Masuk Daftar Pemain Lawan Australia?

Ragnar Oratmangoen Sebut Satu Pemain Muslim Paling Disiplin di Timnas Indonesia, Masuk Daftar Pemain Lawan Australia?

Hal itu ia sampaikan dalam satu kesempatan wawancara di Podcast tayanhadi YouTube. Siapakah pemain Timnas Indonesia yang disebut Ragnar Oratmangoen pria yang ..
Kejagung Usut Dugaan Korupsi Penerbitan SHM dan SHGB Pagar Laut di Kabupaten Tangerang

Kejagung Usut Dugaan Korupsi Penerbitan SHM dan SHGB Pagar Laut di Kabupaten Tangerang

Kejaksaan Agung (Kejagung) kini menyelidiki dugaan korupsi di balik penerbitan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) pada lokasi pagar laut di Kabupaten Tangerang.
Trending
Indra Sjafri Pastikan Ada Nama Baru di Skuad Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025, Siapa Saja?

Indra Sjafri Pastikan Ada Nama Baru di Skuad Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025, Siapa Saja?

Hal tersebut disampaikan Indra Sjafri usai Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-20- menghadapi India di lanjutan turnamen Mandiri Challenge Series 2025.
Tumbangkan India di Laga Terakhir U-20 Challenge Series 2025, Indra Sjafri Akui Timnas Indonesia U-20 Masih Perlu Banyak Evaluasi

Tumbangkan India di Laga Terakhir U-20 Challenge Series 2025, Indra Sjafri Akui Timnas Indonesia U-20 Masih Perlu Banyak Evaluasi

"Sesuai dengan tujuan dari uji coba 3 kali, saya sedikit mengomentari pertandingan tadi, sebenarnya belum sesuai dengan yang diharapkan," ujar Indra Sjafri
Timnas Indonesia U-20 Kalahkan India 4-0, Jens Raven Tambah Pede Jelang Hadapi Piala Asia U-20 2025

Timnas Indonesia U-20 Kalahkan India 4-0, Jens Raven Tambah Pede Jelang Hadapi Piala Asia U-20 2025

Setelah kalah dua kali beruntu, kemenangan atas India membuat para pemain Timnas Indonesia U-20 kembali percaya diri untuk menghadapi Piala Asia U-20 2025
Coach Justin Ungkap Alasan Timnas Indonesia Tak Perlu Takut Hadapi Australia, Dulu saat Lawan Arab Saudi Omongannya Terbukti, Katanya...

Coach Justin Ungkap Alasan Timnas Indonesia Tak Perlu Takut Hadapi Australia, Dulu saat Lawan Arab Saudi Omongannya Terbukti, Katanya...

Coach Justin akhirnya bicara jujur soal peluang Timnas Indonesia menang saat melawan Australia di Maret mendatang. Katanya tak perlu merasa takut, sebenarnya...
Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen Tak Tahan Lagi Ajak Nathan Tjoe-A-On Segera Shalat, Katanya...

Pemain Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen Tak Tahan Lagi Ajak Nathan Tjoe-A-On Segera Shalat, Katanya...

Momen Ragnar Oratmangoen meledek ke Nathan Tjoe-A-On untuk shalat saat di bandara, mengingat Wak Haji jadi pemain keturunan Timnas Indonesia beragama Islam.
Hasil Liga Europa 2024-2025: FC Twente Kalahkan Besiktas 1-0, Mees Hilgers Cs Berpeluang ke 16 Besar

Hasil Liga Europa 2024-2025: FC Twente Kalahkan Besiktas 1-0, Mees Hilgers Cs Berpeluang ke 16 Besar

The Tukkers -julukan FC Twente menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Daan Rots saat menjamu wakil turki, Besiktas di Arke Stadion, Jumat (31/1/2025) dini hari WIB
Suporter Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir Karena Laga Kontra Bahrain Digelar Lebih Malam, Pencahayaan SUGBK 3.500 Lux: Setara dengan Stadion Megah Eropa?

Suporter Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir Karena Laga Kontra Bahrain Digelar Lebih Malam, Pencahayaan SUGBK 3.500 Lux: Setara dengan Stadion Megah Eropa?

Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan meladeni Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026
Selengkapnya
Viral