Lembata, NTT - Gunung api ILE Lewotolok di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, terus erupsi. Hingga malam tadi, Selasa (21/12/2021) Gunung Ile Lewolotok memuntahkan lava pijar sejauh 200 hingga 300 meter ke segala arah dari pusat erupsi.
"Hingga selasa (21/12) sekitar pukul 18.52 Wita, gunung api dengan ketinggian 1423 Meter dari permukaan laut ini, lontarkan lava pijar sejauh 200 meter hingga 300 meter ke segala arah dan ke arah timur dari pusat erupsi sejauh 200 meter. Dengan durasi gempa 30 detik dan tercatat di sesimograf dengan amplitudo 14,9 mm," ujar Ketua Pos Pengamatan Gunung api ILE Lewotolok, Stanislaus Arakaian kepada tvonenews.com, selasa (21/12) malam.
Dijelaskan Arakian, sejak pukul 12.00 hingga pukul 18.00, data PVMBG Pos Pengamatan gunung api ILE Lewotolok yang berada di Desa Laranwutun, aktivitas erupsi gunung sebanyak 5 kali letusan dengan durasi 25-40 detik. Gempa hembusan sebanyak 23 kali disertai gempa tektonik lokal dan tektonik jauh.
"Setiap hari, gunung api ILE Lewotolok terus erupsi. Gempa hempusan masih mendominasi aktivitas vulkanik gunung" Jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Arakian, akibat aktivitas erupsi ILE Lewotolok masih terus terjadi, warga diharapkan tetap siaga.
"Hingga kini status siaga Gunung ILE Lewolotok masih belum dicabut, terutama bagi warga di desa Jontona, Kecamatan ILE Ape Timur, yang menjadi salah satu lokasi dengan potensi ancaman longsor dan awan panas," lanjutnya.
"Selain tidak melakukan aktivitas di radius 3 km dari puncak gunung, PVMBG Pos Pengamatan gunung ILE Lewotolok pun merekomendasikan agar warga selalu menggunakan masker mengingat potensi abu vulkanik dan juga masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung ILE Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan," harapnya.
( Tovik Koban / MTR )
Load more