LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kemenag Nilai Ceramah Gus Miftah Serampangan soal Polemik Pengeras Suara di Bulan Ramadhan, Ternyata
Sumber :
  • istimewa/tangakpan layar YouTube tvOne

Kemenag Nilai Ceramah Gus Miftah Serampangan soal Polemik Pengeras Suara di Bulan Ramadhan, Ternyata

Kementerian Agama atau Kemenag menilai ceramah Gus Miftah serampangan soal polemik pengeras suara di bulan Ramadhan.

Selasa, 12 Maret 2024 - 02:57 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama atau Kemenag menilai ceramah Gus Miftah serampangan soal polemik pengeras suara di bulan Ramadhan.

Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie merespons ceramah Gus Miftah yang gagal paham terkait surat edaran tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid.

Sebelumnya, Gus Miftah membandingkan penggunaan pengeras suara tidak dilarang pada kegiatan dangdutan.

"Gus Miftah tampak asbun dan gagal paham terhadap surat edaran tentang pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Karena asbun dan tidak paham, apa yang disampaikan juga serampangan," kata Anna dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).

Baca Juga :

Anna menjelaskan Kemenag telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SE.05 Tahun 2022.

Menurutnya, Kemenag bertujuan mewujudkan ketenteraman, ketertiban, dan kenyamanan bersama dalam syiar di tengah keberagaman agama di Indonesia.

Dalam edaran tersebut mengatur tentang penggunaan pengeras suara dalam dan pengeras suara luar.

Adapun poin edaran tersebut mengatur agar penggunaan pengeras suara di bulan Ramadhan, baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah atau kajian Ramadan, dan tadarus Al-Quran menggunakan Pengeras Suara Dalam.

"Edaran ini tidak melarang menggunakan pengeras suara. Silakan Tadarrus Al-Qur'an menggunakan pengeras suara untuk jalannya syiar. Untuk kenyamanan bersama, pengeras suara yang digunakan cukup menggunakan speaker dalam," jelasnya.

Selain itu, dia menegaskan edaran tersebut bukan kali pertama dilakukan Kemenag.

"Ini juga bukan edaran baru, sudah ada sejak 1978 dalam bentuk Instruksi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor Kep/D/101/1978. Di situ juga diatur bahwa saat Ramadan, siang dan malam hari, bacaan Al-Qur'an menggunakan pengeras suara ke dalam," tuturnya.

Anna menyebut edaran itu bukan dimaksudkan untuk membatasi syiar Ramadhan.

Menururnya, kegiayan tadarrus, tarawih, dan qiyamul-lail selama Ramadan sangat dianjurkan asalkan tidak dengan suara yang keras.

Dengan demikian, Anna mengingatkan sebagai seorang penceramah, Gus Miftah semestinya harus lebih dulu memahami maksud dari edaran tersebut.

"Sebagai penceramah, biar tidak asbun dan provokatif, baiknya Gus Miftah pahami dulu edarannya. Kalau nggak paham juga, bisa nanya agar mendapat penjelasan yang tepat. Apalagi membandingkannya dengan dangdutan, itu jelas tidak tepat dan salah kaprah," imbuhnya.(lpk)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
BPOM Ungkap Dukungan Untuk Jalani Visi Asta Cita

BPOM Ungkap Dukungan Untuk Jalani Visi Asta Cita

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan dukungan untuk visi Asta Cita kedua yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran.
Wapres Gibran Dukung Pemberdayaan UMKM Khususnya Pelaku Usaha Perempuan, Ini Buktinya

Wapres Gibran Dukung Pemberdayaan UMKM Khususnya Pelaku Usaha Perempuan, Ini Buktinya

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mendukung pemberdayaan UMKM secara khususnya bagi para pelaku usaha perempuan di seluruh Indonesia.
Berikut Urutan Zikir yang Benar Disampaikan Ustaz Adi Hidayat, Lebih Afdhol Dilakukan Usai Shalat

Berikut Urutan Zikir yang Benar Disampaikan Ustaz Adi Hidayat, Lebih Afdhol Dilakukan Usai Shalat

Setelah shalat fardhu adalah waktu mustajab untuk memanjatkan doa. Namun, ada juga pendapat sebelum berdoa, sebaiknya zikir, ini penjelasan Ustaz Adi Hidayat...
Naas Menimpa Ketua KPPS di Bima, Dibacok Saat Proses Pemungutan Suara di TPS

Naas Menimpa Ketua KPPS di Bima, Dibacok Saat Proses Pemungutan Suara di TPS

Ketua KPPS Desa Waduwani, Kecamatan Woha Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat bernama Aswadin (29) dibacok saat proses pemungutan suara Pilkada di TPS.
BPK Ungkap GRC Terpadu Dapat Dukung Capaian Visi Indonesia Emas 2045

BPK Ungkap GRC Terpadu Dapat Dukung Capaian Visi Indonesia Emas 2045

Ketua BPK Isma Yatun sebut penerapan governance, risk, and compliance (GRC) yang terpadu di sektor keuangan dapat mendukung pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.
Bangun 3 Juta Rumah, Pemerintah Bakal Tata Kawasan Pemukiman Sekitar Stasiun Manggarai

Bangun 3 Juta Rumah, Pemerintah Bakal Tata Kawasan Pemukiman Sekitar Stasiun Manggarai

Menteri Perumahan dan Kawasan PermukimanMaruarar Sirait akan menata kawasan permukiman di sekitar Stasiun Manggarai untuk mendukung program 3 juta rumah.
Trending
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin Ungkap Biang Kerok Red Sparks Kalah Memalukan dari Tim Gurem AI Peppers, Semua Gara-gara Megawati Hangestri Cs Itu...

Ko Hee-jin mengungkapkan mengapa Megawati Hangestri dan skuad Red Sparks bisa kalah memalukan dari tim pesakitan seperti AI Peppers di Liga Voli Korea 2024-2025
Media Besar Belanda Kembali Soroti Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Sebut Semua 'Gara-gara' Erick Thohir Katanya...

Media Besar Belanda Kembali Soroti Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Sebut Semua 'Gara-gara' Erick Thohir Katanya...

Media besar Belanda soroti naturalisasi yang gencar dilakukan PSSI demi memperkuat Timnas Indonesia. Sosok ini singgung nama Ketum PSSI Erick Thohir katanya...
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Terpopuler: Ada Andil Bahrain dalam Pemindahan Venue Pertandingan Kandang Timnas Indonesia, hingga  Betrand Peto Akui Perasaan Sebenarnya pada Sarwendah

Terpopuler: Ada Andil Bahrain dalam Pemindahan Venue Pertandingan Kandang Timnas Indonesia, hingga Betrand Peto Akui Perasaan Sebenarnya pada Sarwendah

Dari andil Bahrain dalam pemindahan venue kandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, hingga Betrand Peto yang jujur soal perasaannya pada Sarwendah. Simak!
Shin Tae-yong Pegang Janjinya untuk Undang Aktor Korea Selatan Tonton Langsung Timnas Indonesia di GBK, Jadi Saksi Sejarah Kemenangan Perdana Atas Arab Saudi

Shin Tae-yong Pegang Janjinya untuk Undang Aktor Korea Selatan Tonton Langsung Timnas Indonesia di GBK, Jadi Saksi Sejarah Kemenangan Perdana Atas Arab Saudi

Lee Kyung-kyu akhirnya melihat langsung aksi Timnas Indonesia saat Shin Tae-yong membawa kemenangan atas Arab Saudi, 19 November 2024 lalu. 
Selengkapnya
Viral