Jakarta, tvOnenews.com - Lipstik adalah salah satu make up yang sering digunakan oleh wanita. Ada banyak jenis pewarna dan pelembut bibir yang kerap menjadi peManis dalam make up wanita.
Di waktu Ramadan ini ada banyak pertanyaan yang muncul tentang bolehkan menggunakan lipstik saat puasa?
Menanggapi hal tersebut, Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan jawabannya tentang lipstik yang digunakan saat puasa.
“Lipstik tak membatalkan puasa kecuali memakai lipstik meminum es teh itu batal,” kata UAS dalam kanal YouTube Okta Nur Amalia, dikutip pada Selasa (12/3/2024).
Menurutnya berdasarkan Mazhab Hambali, lipstik disebut tidak membatalkan puasa. UAS juga memberikan contoh tentang mencicipi gula di ujung lidah saat puasa pun tidak membuat puasa batal.
“Tapi yang menjadi masalah, lipstik itu di luar mazhab Hambali jangankan di luar, ujung lidah mencicip gulai tidak batal. Tapi mencicip (gulai) sekali jangan setengah mangkuk,” jelasnya.'
Meskipun demikian, UAS mengimbau agar tidak menggunakan riasan wajah karena dapat menimbulkan efek ketergantungan.
“Cuman masalah lipstik ini, masalah ini jangan pakai-pakai make up merah, (eyeshadow) hijau biru. Muka putih tangan hitam, banyak jemaah kita tidak pakai make up, yang penting inner beauty karena kecantikan dari dalam,” ungkap UAS.
Ia juga menyinggung soal penampilan wanita yan cantik karena kepribadian ibadahnya bukan karena riasan wajah.
”Cantik karena cahaya tahajud mu. Karena orang sudah terbiasa memakai make up, ketika tidak pakai make up dia tidak pede, tidak berani hadapi orang. Orang terpaksa suatu hari masuk tanda tangan melompat orang disangka mak lampir,” katanya.
UAS juga menyebut menggunakan make up tidak baik bagi kulit karena dapat membuat kusam yang diakibatkan pori-pori ditutupi make up.
“Make up itu membuat wajah makin kusam, hitam karena pori-pori tertutup. Jadi tak usah pakai make up,” jelasnya.
Load more