Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat Tata Kota Nirwono Joga menilai apabila usai melepaskan status ibu kota dan menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pemilihan gubernur dan wakil gubernur ditunjuk langsung oleh presiden merupakan langkah yang buruk.
Nirwono menyebut warga Jakarta sebagai penghuni asli kota dengan penduduk 10,67 juta jiwa memiliki hak untuk memilih pemimpin kotanya.
"Gubernur dan Wakil Gubernur harus dipilih melalui Pilkada bukan ditunjuk presiden agar warga Jakarta dapat menentukan pilihannya siapa yang mampu membawa Jakarta menjadi lebih baik ke depannya," ujar dia, saat dihubungi media, Selasa (12/3/2024).
"Jangan mengabaikan hak pilih warga Jakarta sebagai penghuni atau pemilik wilayah Jakarta," sambungnya.
Lebih lanjut, Nirwono mengatakan bahwasanya penunjukan langsung kepala daerah oleh presiden akan berdampak buruk terhadap nasib demokrasi di Indonesia.
"Penunjukkan langsung gubernur dan wakil gubernur DKJ oleh presiden akan menjadi preseden buruk demokrasi, mencederai semangat demokrasi," tandasnya.
Load more