Menurut dia, Indonesia mampu menerapkan industri hilirisasi tersebut mengingat banyak bahan baku yang tersedia di dalam negeri.
"Kalau komponennya kita ada semua," terangnya.
Sementara itu, pihaknya belum dapat memastikan apakah akan ada kerja sama yang bisa dijalin antara Kota Surakarta dengan perusahaan yang berada di Oxford tersebut.
"Nanti. Saya baru pertama kali ke sana. Baru lihat pabriknya, baru lihat produknya," kata Gibran.
Sebelumnya, Gibran mengatakan kunjungan tersebut terkait erat dengan upaya pengembangan ekonomi berbasis inovasi.
Di sektor tersebut, salah satu prioritas Kota Surakarta yang diimplementasikan melalui Solo Technopark adalah kawasan inovasi yang berdaya saing internasional.
"Indonesia perlu membangun ekosistem komersialisasi riset dan ekonomi berbasis inovasi digital," katanya.
Load more