Selanjutnya Ditjen Perkebunan Rp710,69 miliar; Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Rp929,99 miliar; Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp4,02 triliun; Badan Standardisasi Instrumen Pertanian 923,43 miliar; Badan PPSDM Pertanian Rp945,91 miliar; Badan Karantina Indonesia Rp33,3 miliar.
Dalam kesempatan itu, Mentan juga memastikan penambahan pupuk subsidi dari yang tadinya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton sudah mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk dari hasil rapat terbatas DPR maupun dari Kementerian Keuangan.
"Ini kabar baik untuk petani dalam ratas (rapat terbatas) dan rakortas (rapat koordinasi terbatas) dinaikkan dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Bapak Presiden sudah setujui, Menteri Keuangan juga sudah setuju. Tinggal kita menunggu SK-nya saja," kata Amran.
Hanya saja, kata Mentan, petani perlu bersabar karena saat ini Surat Keputusannya belum dikeluarkan.
Selain pupuk, Amran memastikan pemerintah juga sudah menyetujui anggaran belanja tambahan (ABT) sebesar Rp5,8 triliun untuk mengantisipasi dampak El Nino melalui program solusi cepat seperti pompanisasi dan perbenihan.
Sementara itu Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan melalui rapat kerja tersebut pihaknya ingin mendengar penjelasan mengenai program kerja yang telah disusun di setiap eselon 1 Kementerian Pertanian.
“Komisi IV (DPR RI) ingin mendengarkan penjelasan mengenai progres dan output Kementerian Pertanian,” kata Sudin. (ant/aag)
Load more