Dia baru akan bersikap setelah pengumuman hasil akhir KPU RI pada 20 Maret nanti. Karena forum pengaduan keberatan baru dibuka setelah tanggal itu.
Arteria juga mengungkapkan untuk bisa lolos ke Senayan kini semakin sulit. Mulai dari perebutan nomor caleg di internal partai.
Banyak caleg yang ingin mendapat nomor teratas, seperti nomor satu maupun dua. Pemberian nomor itu juga ditentukan atas pertimbangan partai.
“Kalau dilihat dari kemarin-kemarin kan nomor saya dari tiga ke nomor empat. Tentunya juga partai punya pertimbangan yang lain. Enggak apa-apa, kita gantian. Kalau saya sih terima nasib, namanya kita di partai,” jelas Arteria.
“Dari awal sebelum saya maju, saya juga sudah tahu makin hari makin susah. Di tempat saya yang eksternal PDIP-nya makin hebat. Sedangkan kami dilucuti, senjatanya nomor diturunin, ya kan, konsolidasinya yang sudah rapi agak tergoyang dan akhirnya beberapa pindah ke tempat lain,” pungkasnya.
Diketahui, rekapitulasi suara Pemilu 2024 di KPU Jawa Timur (Jatim) sudah selesai pada Senin, 11 Maret 2024. Arteria yang maju di Dapil Jatim VI dinyatakan tidak lolos.
Dia cuma mendapat 62.242 suara. Arteria kalah suara dengan caleg PDIP yang lain, yaitu Pulung Agustanto dengan 165.869 suara dan Sri Rahayu dengan 111.284 suara.(saa/lkf)
Load more