Bandarlampung, Lampung - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) luar negeri merasa belum banyak dilibatkan dalam program NU di level internasional.
Rais Syuriah PCINU Mesir KH Mukhlason Jalaluddin mengatakan potensi kader NU di luar negeri sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan NU di dunia internasional.
"Namun sayangnya, kepemimpinan NU selama ini tidak mengoptimalkan eksistensi NU luar negeri untuk mengembangkan kerja sama dan penguatan jaringan internasional," kata Mukhlason dikutip dari keterangan tertulis di Bandarlampung, Rabu (22/12/2021).
Hal senada dikemukakan Rais Syuriah PCINU Belanda KH Nur Hasyim Muzadi. Ia mengatakan SDM NU luar negeri yang demikian besar dan memiliki jaringan kuat di berbagai bidang belum dioptimalkan PBNU untuk mengembangkan program-program NU ke depan.
Menurut dia, tantangan NU memasuki abad kedua cukup berat sehingga NU perlu merumuskan program-program internasional yang melibat PCI luar negeri.
"Memasuki abad kedua, tantangan NU cukup besar dan persoalan dunia semakin kompleks karena itu peran PCI menjadi sangat strategis," ujarnya.
Mukhlason dan Nur Hasyim memprakarsai pertemuan 30 PCINU di sela-sela Muktamar Ke-34 NU dengan mengundang kandidat Ketua Umum PBNU untuk memaparkan programnya di Kampus Unila Bandarlampung, Selasa (21/12).
Load more