Jakarta, tvOnenews.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) menceritakan momen haru penyelematan pilot pesawat Smart Air yang jatuh di Binuang, Nunukan, Kalmantan Utara, pada Jumat (8/3/2024).
Diketahui, kecelakaan pesawat kargo tipe PC6 PK-SNE itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang selamat, yaitu pilot Smart Air Kapten Muhammad Yusuf.
Kepala Basarnas Marsdya Kusworo mengungkapkan Yusuf sempat mengirimkan tanda SOS dengan membuat asap.
“Dia sudah melaksanakan SOS code ya ke kita. Memang itu prosedur yang ada,” kata Kusworo di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
Dia menjelaskan tim Basarnas dan tim SAR gabungan TNI AD dan TNI AU, kemudian mendeteksi bahwa asap itu sebagai pertanda masih adanya kehidupan manusia.
“Jadi di situ bisa ambil suatu kesimpulan bahwa ini masih ada tanda-tanda kehidupan maka dari itu segera dikerahkan saat itu dari Tarakan,“ jelas Kusworo.
Lebih lanjut, Kusworo menuturkan pilot itu kemudian dievakuasi ke rumah sakit setempat di Nunukan. Adapun kondisi pilot saat ditemukan memang lemah.
“Terus ada penanganan awal dari tim kita dari Basarnas maupun dibantu oleh SAR gabungan, yang relatif sudah melaksanakan tindakan awal sampai dengan mengevakuasi naik ke pesawat, dievakuasi sampai dengan bandara,” jelasnya.
Kusworo menyebut kondisi pilot saat ini sudah mulai stabil dan bisa berkomunikasi. (saa/muu)
Load more