Jakarta, tvOnenews.com - Ramdhan Effendi atau dikenal sebagai Anton Medan adala seorang preman legendaris di Indonesia.
Anton Medan sendiri dikenal sebagai seorang pendakwah dan mualaf. Dia dulunya adalah mantan perampok serta bandar judi. Kisah Anton Medan menjadi mualaf pun sempat mencuri perhatian publik.
Pemilik nama lahir Tan Hok Liang ini punya catatan kelam di dunia hitam. Berbagai tindakan kriminal pernah almarhum lakukan.
Sejak umur 12 tahun, Anton yang merantau ke Tebing Tinggi sudah menjadi tulang punggung keluarga. Dia juga telah meninggalkan bangku pendidikannya.
Anton kemudian menjadi calo di Terminal Tebing Tinggi dan membantu sopir bus untuk mencari penumpang. Namun dia justru terlibat masalah dengan salah satu sopir karena tak mendapat upah yang seharusnya. Anton lantas memukul sopir itu dengan balok dan membuatnya berurusan dengan polisi untuk pertama kali.
Anton kembali berurusan dengan polisi karena terlibat perkelahian dengan supir bus. Saat itu Anton yang dipukuli, membalas dengan sabetan parang dan membuat sang sopir tewas. Akibatnya dia mendekam di penjara selama 4 tahun.
Usai bebas, Anton sebenarnya pulang kembali ke kampung halaman. Sayang, dia tidak lagi diterima oleh keluarganya. Akhirnya dia merantau dan hidup sebatang kara di Jakarta. Tentu tak mudah bagi Anton menjalani hidup di kerasnya Ibu Kota. Hal itu membuatnya terpaksa melakukan aksi kejahatan.
Load more