Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi buka suara soal alasan judi online masih banyak beredar, meskipun pemerintah sudah berusaha memberantasnya.
Awalnya, anggota Komisi I Fraksi PKB Helmy Faishal Zaini mengkritik soal penanganan judi online yang belum signifikan. Di sisi lain, korban judi online semakin banyak.
"Kita baru lihat tayangan video sebuah keluarga yang melakukan bunuh diri akibat terlilit hutang dan saya kira ini ditenggarai juga korban dari judi online," kata Helmy saat Rapat Kerja dengan Menkominfo di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
"Nah, jadi diujung masa Pak Menteri selaku Menkominfo, kita ingin negara ini hadir untuk bisa menjadi solusi di tengah masalah yang dihadapi masyarakat," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Menkominfo Budi Arie menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan toleransi terhadap judi online.
Menrutnya, pemerintah masih terus berupaya memberantas judi online.
Namun, Budi mengatakan bahwa platform judi online itu masih terus bermunculan karena jumlahnya yang cukup banyak.
"Bahwa masih ada residu-residunya, ya, karena kita kayak lawan nyamuk juga. Pukul satu, mati satu, masih ada lagi," ujar Budi.
Meski demikian, pemerintah tetap melakukan pemblokiran, penutupan, hingga men-take down terhadap semua permainan yang mengandung unsur perjudian di ruang digital.
"Sampai saat ini sudah hampir satu juta konten sejak saya menjadi menteri pada 17 Juli 2023 sampai sekarang, sudah hampir satu juta, kok, judi online yang kita takedown. Semoga bisa memuaskan," imbuhnya. (saa/lpk)
Load more