Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 3.055 personel kepolisian diterjunkan melakukan pengamanan aksi unjuk rasa menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ribuan personel polisi akan dibagi menjadi dua titik, yakni di depan kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol dan Gedung MPR/DPR.
"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di KPU RI dan DPR RI. Kami melibatkan 1.910 personel di KPU RI dan 1.145 personel di DPR," katanya, Rabu (20/3/2024).
Susatyo mengungkapkan, bahwa saat ini untuk pengalihan arus lalu lintas masih bersifat situasional.
Bilamana massa aksi semakin banyak, penutupan jalan tersebut harus dilakukan guna menghindari kemacetan di sekitaran lokasi aksi.
"Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi dan juga di sekitaran KPU RI akan di berlakukan rekayasa lalulintas bilamana eskalasi massa meningkat," ungkapnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat agar mencari jalur alternatif dan menghindari jalan jalan yang akan dipakai para pendemo.
Tak hanya itu, Susatyo meminta para pendemo agar melakukan aksi secara damai dan tertib dan tidak melakukan pengrusakan fasilitas umum.
"Kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum," tandasnya.
Sekadar informasi, pada hari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan melakukan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional yang terkahir.
Mengacu pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi hasil penghitungan suara berlangsung berjenjang dari 15 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024.
Adapun pada batas akhir ini, KPU akan melakukan pengesahan hasil suara di Provinsi Papua dan Papua Pegunungan. (aha/lpk)
Load more