Jakarta, tvOnenews.com - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 76.192 personel guna memantau pergerakan 193,6 juta pemudik Lebaran 2024.
"Potensi pergerakan masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran 2024 yaitu sebesar 71,7% atau sebanyak 193,6 juta orang," kata Trunoyudo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Secara keseluruhan sebanyak 145.161 personel dari Polri dan instansi terkait akan terlibat dalam pemantauan pergerakan pemudik.
"Polri sebanyak 76.192 personel; instansi terkait sebanyak 68.969 personel," ucapnya.
Tidak hanya itu, Polri juga akan mengamankan sejumlah objek vital di beberapa lokasi. Di antaranya adalah pengamanan sebanyak 68.611 lokasi.
"Terminal sebanyak 1.054 lokasi; pelabuhan sebanyak 792 lokasi; bandara sebanyak 317 lokasi; stasiun kereta api sebanyak 414 lokasi; pasar atau pusat belanja sebanyak 4.398 lokasi; obyek wisata sebanyak 5.165," tutur dia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi mudik pada musim Lebaran 2024 membludak sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 193 juta orang dibandingkan periode 2023.
Hal itu disampaikan langsung Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Minggu (17/3/2024).
"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) terdapat tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada masa Lebaran 2024 yaitu sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 193 juta orang," ujar Menhub Budi.
Selain itu, sebanyak 28,4 juta orang diproyeksikan meninggalkan kawasan Jabodetabek.
"Dari angkat tersebut sebesar 14,6 persen atau 28,4 juta orang penduduk Jabodetabek akan melakukan perjalanan di masa mudik Lebaran 2024," jelasnya.
Hal ini mengindikasikan terdapat kecenderungan peningkatan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran di tahun 2024 dan jika dibandingkan tahun 2023 sebesar 45,8 persen atau 123 juta orang
Sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan pemudik itu, ia menyebut telah melakukan kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait dalam mempersiapkan dari sisi operasional, regulasi dalam mengendalikan pengaturan lalu lintas moda transportasi.
Soal angkutan barang, diakuinya lewat surat keputusan bersama (SKB) Tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik tanggal 5 Maret 2024 yang memuat pembatasan operasional angkutan barang pada Lebaran 2024.
Dari sisi keamanan, inspeksi keselamatan lewat kegiatan ramp check juga dilakukan pada transportasi darat, laut, udara dan kereta api. Termasuk sosialisasi kebijakan guna meningkatkan kedisiplinan calon pemudik.(rpi/lkf)
Load more