Bahkan, kata dia, PKS dalam beberapa hari terakhir malah cenderung menunjukkan sikap yang 'soft' kepada pemerintahan Jokowi.
Baginya, PKS sedang mencari posisi nyaman untuk masa depan politik mereka.
Kemudian, NasDem melalui ketua umumnya, Surya Paloh, menjalin komunikasi politik lebih awal dengan Presiden Jokowi pasca pilpres.
Hal ini juga bisa dijadikan sinyal kemungkinan NasDem bisa menjadi bagian dari koalisi Prabowo-Gibran ke depan.
Pun dengan PKB, beberapa hari lalu dua menteri PKB, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah 'diutus' menemui Presiden Jokowi.
Pertemuan dua elite PKB ini juga bagian dari komunikasi politik, yang bisa dimaknai penjajakan PKB dalam koalisi Prabowo-Gibran.
"Kalau Anies istiqomah di jalan oposisi, di jalan sunyi yang tidak menjadi bagian kekuasaan, tapi problemnya Anies ini mewakili siapa? Apakah mewakili Nasdem, PKS, PKB? Rasa-rasanya tidak. Anies disitu terkesan ditinggalkan partai pendukungnya. Partai pendukungnya di 2024 saat ini terkesan mencari aman dan mencoba membangun komunikasi politik dengan kubu Prabowo-Gibran," ujarnya
Load more