Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berbelasungkawa dan mengutuk keras aksi terorisme yang menyerang ratusan orang di gedung konser, Moskow, Rusia.
"Mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan mengutuk keras aksi terorisme yang biadab yang dilakukan terhadap rakyat negara sahabat Rusia beberapa waktu yang lalu," ujar Dasco kepada wartawan, Minggu (24/3/2024).
"Untuk itu sekali lagi kami ucapkan keprihatinan yang mendalam semoga rakyat Rusia dapat melewati hari-hari ke depan dengan tabah dan kami berdoa semoga rakyat Rusia dikuatkan dalam menghadapi kejadian ini," tambahnya.
Aksi terorisme di mana pun menurut Dasco tak dapat dibiarkan. Dasco berharap warga Rusia dapat melalui tragedi tersebut.
"Aksi terorisme di mana pun tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas karena aksi-aksi brutal seperti itu tidak dibenarkan dan sangat merugikan seluruh bangsa di dunia," pungkas Dasco.
"Kami berharap semoga rakyat Rusia dapat melalui hal ini dengan baik untuk ke depannya," ucapnya.
Untuk diketahui, jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow, Rusia, diketahui bertambah menjadi 133 orang.
Lebih dari 100 orang lainnya terluka dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS tersebut.
Dilansir Reuters, Minggu (24/3), Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam dan para dokter berjuang menyelamatkan nyawa 107 orang.
Editor TV pemerintah Margarita Simonyan, tanpa menyebutkan sumbernya, sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 143 orang.
Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji untuk melacak dan menghukum mereka yang berada di balik serangan tersebut.
Putin menyebut musuh tersebut sebagai terorisme internasional.
Bahkan, Putin mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkan musuh tersebut.
"Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapapun yang membimbing mereka," pungkas Putin.
Load more