Aceh Barat, Aceh - Pembatasan sosial bagi warga yang belum menerima dosis vaksin mulai diterapkan di sejumlah daerah di Aceh. Warga yang belum di vaksin tidak boleh menggunakan angkutan umum, hingga larangan berada di pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan.
Pemberlakuan pembatasan sosial tersebut membuat warga kini beramai-ramai mendatangi gerai vaksin yang tersedia, antrean panjang tidak terelakan, bahkan hingga tengah malam. Salah satu antrean yang terjadi adalah di gerai vaksin Polres Aceh Barat. Di gerai yang bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia ini, ratusan warga masih antre untuk mendapatkan vaksin walaupun sudah malam.
Puput salah satu warga mengatakan, ia bersama warga lain sengaja mengantri hingga malam hari untuk mendapatkan dosis vaksin, selain sudah menjadi syarat admistrasi juga kebutuhan ingin liburan tahun baru. "Sekarang mau tidak mau harus vaksin, karena sudah menjadi syarat admistrasi saat ingin mengurus semua berkas, selain itu saya juga ingin pergi liburan nanti takutnya gak bisa pergi karena belum vaksin," jelas puput.
Selain itu Aulia, warga lainnya menambahkan ia sudah mengantri dari sejak tadi sore, namun hingga saat ini belum mendapatkan dosis vaksin. "Saya sudah dari tadi sore, namun hingga saat ini (malam) belum juga mendapatkan dosis vaksin, kita berharap akan buka lebih banyak gerai vaksin yang dibuka," harap Aulia.
Sementara itu Komisaris Polisi dr.Denny Herry Wardhana, ketua tim vaksinasi Aceh Barat, mengatakan ada 20 gerai vaksin yang buka dengan ketersediaan dosis vaksin 4000 dosis. Karena tingginya antusias warga sehingga vaksin harus dilakukan hingga tengah malam.
Kompol Denny juga menambahkan, hingga saat ini vaksinasi di Aceh Barat masih belum mencapai target. Saat ini baru di anggka 40 persen, sehingga untuk mencapai 70 persen di akhir tahun, masih harus mendapat dukungan semua pihak.(Chaidir Azhar/chm)
Load more