Jakarta, tvOnenews.com - Bareskrim Polri berhasil membongkar praktik pemalsuan BBM atau bahan bakar minyak berjenis Pertamax di 4 SPBU wilayah Jakarta, Depok dan Tangerang.
Praktik kecurangan itu dilakukan oleh manajer, pengelola hingga pengawas. Adapun lima orang pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka ditangkap usai mengoplos pertalite dengan air dan zat pewarna biru. Kemudian dijual sebagai BBM jenis Pertamax.
Terkait hal ini, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Nunung Syaifuddin mengatakan bahwa tindak pidana kecurangan ini tidak melibatkan pihak Pertamina.
"(Melibatkan Pertamina?) Tidak, dari SPBU ini kode nya 34, jadi disitu menandakan semuanya adalah milik swasta," kata Birgjen Nunung saat jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (28/3).
Namun demikian, polisi akan tetap mengembangkan penyidikan dalam kasus ini. Hal ini guna melihat keterlibatan pihak lainnya selain dari 5 orang tersangka tersebut.
"Kemudian terkait masalah kenapa owner ini belum, apakah terlibat atau tidak, ini masih proses pemeriksaan. Apabila ada mensreanya akan kita tindaklanjuti, tetapi kami melihat ada semacam modus kerja sama yang dilakukan oleh pengelola dengan owner di mana di situ owner melakukan kerja sama dengan pengelola sehingga pelaksanaan kegiatan operasional secara menyeluruh itu jadi tanggungjawab pengelolaan," ucap Nunung.
Menurut Nunung, tidak menutup kemungkinan terkait potensi adanya keterlibatan dari para pemilik SPBU tersebut yang bisa ikut diseret kepolisian.
"Tetapi tidak menutup kemungkinan apabila nanti kita peroleh ada keterangan atau alat bukti yang memang mengarah tidak memungkinkan kita akan proses," ujar dia.
Adapun lima orang tersebut mulai dari manajer hingga pengelola di 4 SPBU curang yang berada di Jakarta, Depok dan Tangerang.
1. Saudara RHS (49) selaku pengelola SPBU SPBU Cipondoh DNA Ciledug
2. Saudara AP (37) sebagai manajer di SPBU Cipindoh dan Ciledug
3. Saudara DM (41) selaku manajer SPBU Kebon Jeruk
4. Saudara RY (24) sebagai pengawas SPBU Cimanggis Depok
5. Saudara AH (26) sebagai pengawas SPBU Cimanggis Depok
Berikut 4 SPBU yang curang dengan memalsukan BBM Jenis pertamax yakni;
1. SPBU 34.151.42 Jalan HOS Cokroaminoto No 8, Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tanggerang, Banten (Ciledug).
2. SPBU 34.151.39 Jalan KH Hasyim Ashari RT 02 RW 001, Kelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten (Cipondoh).
3. SPBU 34.115.09 Jalan Arteri Kelapa Dua Raya, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat
4. SPBU 34.169.24 Jalan Raya Bogor Km 28,5 Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Lebih jauh, Nunung membeberkan modus operandi para pelaku pemalsuan ini.
"Modusnya hampir sama, yaitu mencampurkan bahan berupa minyak subsidi Pertalite, kemudian diberi pewarna hijau dengan yang mirip dengan Pertamax. Sehingga komposisinya 10.000 liter pertalite dibanding 10.000 liter pertamax per pemesanan atau per PO, dan kemudian diberikan zat pewarna," bebernya.
Setelah warna BBM pertalite itu dicampur dengan pewarna biru yang akhirnya menyerupai Pertamax. Kemudian, BBM campuran itu dijual dengan harga pertamax.
"Sehingga warnanya Pertalite ini mirip dengan pertamax, lalu dijual dengan menggunakan harga Pertamax," pungkasnya. (rpi/dpi)
Load more