"Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan terjadi karhutla," bebernya.
Terlebih lagi di beberapa wilayah Kalimantan sering terjadinya Karhutla akibat dari beragam potensi yang ditimbulkannya.
Biasanya terjadi lantaran suhu panas yang tidak terkendali, sehingga membuat daun dan ranting menjadi kering dan berpotensi terbakar akibat suhu udara yang panas.
Terakhir, harus bisa membedakan terkait adanya ambang batas suhu dalam membedakan wilayah yang sedang terkena titik panas atau relatif normal.
Guna sebagai salah satu cara penanganan dalam edukasi menghindari adanya Karhutla. (ant/hap)
Load more