Pengungkapan kasus ini merupakan upaya Polri untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat menjelang arus mudik, balik atau perayaan Lebaran 2024.
Berdasarkan catatan Lemkapi, jajaran Bareskrim Polri sejak setahun terakhir banyak mengungkap berbagai kejahatan.
Mulai dari kejahatan narkoba kakap melibatkan Fredi Pratama, perdagangan orang, kejahatan siber hingga kejahatan perbankan.
"Semua itu dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Bareskrim Polri mengungkap kasus penjualan pertamax palsu dengan cara mengubah warna BBM jenis pertalite hingga menyerupai warna pertamax lalu dijualnya sebagai pertamax.
Harga pertalite yang seharusnya Rp10.000, tapi setelah diubah warna menyerupai pertamax dijual dengan harga Rp12.950 per liter atau sesuai harga pertamax saat ini.
Direktur Tipidter Brigjen Pol Nunung Syaifuddin mengatakan ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka, dengan jumlah SPBU yang melakukan kecurangan ada empat di wilayah Depok, Jakarta Barat dan Kota Tangerang.
"Barang bukti yang kami sita sejumlah total dari empat SPBU ini ada 29.046 liter BBM pertamax yang diduga palsu di empat tangki pendam SPBU tersebut," imbuh dia di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Load more