Jakarta, tvonenews.com - Panglima TNI atau Jenderal TNI Agus Subiyanto membentuk tim investigasi untuk mengungkap peristiwa kebakaran disertai ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Dusun Ciangsana , Gunung Putri, Kabupaten Bogor , Jawa Barat.
“Secepatnya (Investigasi), kita sudah ada satuan yang melakukan investigasi di TKP (tempat kejadian perkara) sudah terbentuk,” papar Jenderal TNI Agus Subiyanto saat meninjau lokasi ledakan gudang amunisi yang terbakar, Minggu (31/3/2024).
Agus mengatakan, tim investigasi yang dibentuk tersebut melibatkan polisi militer (PM).
Diketahui, tim investigasi tersebut telah bekerja mengusut kasus sejak malam saat kebakaran.
“Kita ada polisi militer, tim investigasi sudah ada di lokasi dari malam,” ungkapnya.
Lebih jauh, Agus mengatakan bahwa terdapat tim penjinak bahan peledak (Jihandak) yang telah menjelajahi sekitar lokasi gudang amunisi yang terbakar.
Hal ini guna mencari serpihan-serpihan dan longsongan yang ledakannya hingga terjatuh ke organisasi warga.
Sebab, tindakan tersebut akan mempermudah menyelesaikan dalam melakukan penyelidikan.
Adapun serpihan dari ledakan yang terhempas ke organisasi warga sudah didata oleh tim investigasi.
“(Titik penyisiran Jihandak) di seluruh wilayah sekitar Gudmurah Jaya radius 2 kilometer. Ada serpihan-serpihan longsong dan aparatur sudah mendata memeriksa pengintaian ke organisasi untuk mengambil sisa-sisa serpihan tersebut,” jelas Agus.
Selain itu, dia mengingatkan warga untuk saling berkolaborasi dengan Tim Investigasi, apabila ditunjukkan langsung melaporkan ke pihak aparat yang bertugas.
“dan kami mengimbau masyarakat sekitar jika menemukan serpihan agar dilaporkan ke aparat,” tutupnya.
Sebagai informasi, Gudang peluru Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya meledak, Sabtu (30/3/2024) malam hari.
Dampaknya berdampak pada sekitar pemukiman Kota Wisata, Desa Ciangsana, Gunung Putri Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut keterangan yang diperoleh dari Ketua Paguyuban Cluster Kota Wisata Andri, ada granat yang terlempar ke cluster Kota Wisata.
"Peluru berhamburan sampai ke kota wisata. Jangan ada yang mendekat atau menonton. Polisi dan gegana sedang menangani," tutupnya.
Bertujuan untuk mempercepat dan memusatkan dalam melakukan investigasi terhadap peristiwa dari ledakan gudang amunisi tersebut. (rpi/hap)
Load more