Jakarta, tvOnenews.com - Crazy rich PIK Helena Lim tengah ramai diperbincangkan. Perempuan asal Jakarta ini tengah viral di media sosial.
Baru-baru ini Helena Lim menjadi tamu di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.
Podcast Helena Lim bersama Kaesang Pangarep juga menimbulkan kegemparan di kalangan publik. Dalam acara tersebut, Helena Lim memamerkan perhiasan berlian senilai Rp4 miliar di depan Kaesang Pangarep.
Dalam acara tersebut, Helena tampak mengenakan busana branded dan perhiasan dengan harga fantastis. Mulai dari gaun yang ia kenakan hingga perhiasan yang menghiasi tubuhnya.
Meskipun terlihat sederhana, ternyata gaun hitam yang dikenakan oleh Helena Lim adalah produk dari Hermes.
"Ini gaun Hermes, sekitar Rp 40 juta. Sekarang versi kw-nya saja sudah mencapai 5 jutaan," ujar Helena.
Dilansir dari channel YouTube milik Kaesang Pangarep pada Rabu (13/3/2024), Helena Lim memperlihatkan outfitnya yang terlihat biasa namun berharga mahal. Ditambah dengan aksesoris cincin yang tak kalah mewah.
Untuk satu cincin saja, Helena mengenakan aksesoris dengan bahan emas enam karat. Konon, cincin tersebut memiliki harga lebih dari Rp4 miliar.
"Ini enam (karat)," kata Helena Lim.
"Kalau dua, berapa? Rp400 (juta)? Rp500 (juta)? Tapi kalau dikali dua, harganya bisa jauh, Rp1 M (miliar)? Atau lebih, Rp4 M (miliar)?" tanya Kaesang lagi.
"Kurang lebih," jawab Helena yang membuat Kiky Saputri terkejut.
Meski Kiky terkejut, istri dari Muhammad Khairi tetap percaya dengan kekayaan Helena Lim. Bahkan Kiky menyebut bahwa kekayaan Helena Milim memang miliknya sendiri.
Menurut Kiky, Helena adalah sosok yang terbuka.
"Tapi apa yang membuat (aku) salut dari Ci Helena, kenapa dia sangat berani dan terbuka, ya karena itu hartanya milik dia," ujar Kiky Saputri.
Tidak hanya itu, Kiky juga memberikan pujian lainnya. Menurut Kiky, Helena Lim tidak mendapatkan uangngya karena menipu orang lain.
"Tidak merugikan orang lain, tidak menipu rakyat," tambah Kiky.
Mendengar pernyataan dari Kiky Saputri, Helena Lim pun setuju.
"Betul sekali," respons Helena Lim. (ebs)
Load more