Jakarta, tvOnenews.com - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Yayuk Sri Rahayu mengungkapkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) capai lebih dari 400 kasus selama beberapa bulan terakhir.
"Sampai Maret ini sudah ada 419 kasus DBD dan satu diantaranya meninggal dunia," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Karawang Yayuk Sri Rahayu, di Karawang, Minggu (31/3/2024).
Pada Januari 2024 terdapat 141 kasus DBD di wilayah Karawang.
Kemudian sebanyak 124 kasus pada Februari dan pada Maret 2024 terdapat 154 kasus DBD.
Beredasarkan rincian kasus DBD selama tiga hari terakhir, pada Maret 2024 mengalami peningkatan, dengan total kasus DBD kini tembus angka 419 kasus.
"Pada Maret ini ditemukan pula satu orang meninggal akibat DBD," katanya.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai penyakit DBD.
Masyarakat juga diminta agar memahami dan mengerti gejala DBD, sehingga potensi peningkatan kasusnya bisa dicegah.
Selain itu, upaya antisipasi terhadap DBD, bisa dengan melakukan 3M Plus yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas, serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), situasi Dengue di Indonesia menunjukkan angka kasus mencapai 98.071 pada tahun 2023 dengan 764 angka kematian.
Sedangkan pada tahun 2022 yakni 143.176 kasus dengan angka kematian mencapai 1.236.
Pemerintah sendiri, kata dia, telah melakukan berbagai upaya pengendalian Dengue, mulai dari larvasida sekitar tahun 1980-an, fogging (pengasapan) mulai tahun 1990-an, kemudian Program Jumantik tahun 2000-an.(ant/lkf)
Load more