Jakarta, tvOnenews.com - Pendakwah Habib Bahar bin Smith bersuara lantang soal muridnya, salah seorang prajurit TNI Praka Supriyadi yang tewas diduga karena dibunuh.
Sebelumnya, warga digegerkan penemuan pria yang bersimbah darah tergeletak di Jalan Pangkalan 5 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3/2024) lalu.
Mengetahui pria tersebut ternyata salah satu muridnya, Habib Bahar pun yurut melayat ke rumah duka, sebagaimana terlihat dari tayangan YouTube Sayyid Bahar bin Sumaith Official yang dilansir, Minggu (31/3/2024).
"Kami menduga ini bukan kecelakaan. Ini pasti dibunuh secara sadis. Saya juga menyampaikan kepada aparat kepolisian, khususnya Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus ini sampai selesai," ujar Habib Bahar.
Bahar menuturkan dari pengamatannya, Praka Supriyadi tewas bukan karena kecelakaan, melainkan dibunuh dengan cara yang sadis.
Dia menduga muridnya tersebut bukan korban kecelakaan, seusai melihat langsung dan mendengar kesaksian pihak keluarga.
"Karena kami menduga Praka Supriyadi dibacok, dibunuh bukan kecelakaan," tegasnya.
Kronologi tewasnya Praka Supriyadi
Dilansir dari berbagai sumber, prajurit TNI Praka Supriyadi ditemukan tewas berlumuran darah di Jalan Pangkalan 5 Kelurahan Ciketing Udik Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi sekira pukul 03.30 WIB.
Komandan Kodim (Dandim) 0507/Bekasi Kolonel TNI Arm Rico Sirait, mengatakan korban kali pertama ditemukan warga sekitar.
Menurut dia, warga menduga bahwa Praka Supriyadi luka-luka seusai mengalami kecelakaan di sekitar lokasi kejadian.
Ketika dicek, ternyata Praka Supriyadi masih bernapas. Warga kemudian bergegas melarikannya ke rumah sakit terdekat.
"Laporan diterima dari warga bahwa ada korban kecelakaan, kemudian di cek oleh petugas korban masih hidup dan sempat komunikasi dan mengaku Anggota POM TNI, minta tolong di bantu di bawa ke rumah sakit," kata Rico.
Praka Supriyadi sempat mendapat penanganan medis. Namun nyawanya tak tertolong karena luka yang dialami cukup parah.
Praka Supriyadi mengalami luka di bagian kepala bagian belakang dan lengan kanan.
Saat ini kasusnya dalam penyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian dan TNI. Bahkan, Habib Bahar juga berjanji akan ikut mengusut kasus yang dialami muridnya itu.
"Enggak bisa dibiarin, saya Bahar bin Smith saya akan usut sampai tuntas, sampai ketemu pelakunya. Almarhum orang baik, orang sholeh dekat sama ulama. Semoga almarhum berkumpul sama Rasulullah," kata Habib Bahar.(lpk)
Load more