Uskup sendiri memastikan Jemaah Katedral Makassar tidak ada rasa trauma, dan rasa dendam pasca kejadian bom, karena menurutnya, semua Jemaah telah mengampuni dan mendoakan sebagai bentuk kebersamaan dalam keberagaman.
‘’Jadi kami sama sekali sebetulnya memang menjadi perihatin atas tindakan itu, tetapi reaksi simpati dan pernyataan apa namanya persaudaraan dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat itu merupakan pertanda bahwa kita sebagai satu bangsa. Tanpa membeda-bedakan latar belakang Agama, Suku atau apa pun itu kita tetap adalah saudara. memajukan persaudaraan insani . jadi puji syukur kepada Tuhan semua itu mengatakan kita tidak boleh menyimpan dalam hati, kita doakan mereka kan mereka itu juga saudara sebagai manusia, kita mengampuni mereka dan berdoa mudah mudahan ini tidak lagi terlanjutkan, dan mudah mudahan supaya semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat sulsel khususnya masyarakat makassar pada peristiwa itu luar biasa’’ Lanjut, Johannes Liku Ada
Ibadah Misa Malam Natal di Gereja Katedral Makassar berlangsung dalam Dua sesi, sementara pada hari Natal, Sabtu besok (25/12/2021). Akan berlangsung Lima sesi, dari pagi hingga sore.
( Rais Sahabu / MTR )
Load more