Makassar, Sulawesi Selatan - Sempat mendapat Teror Bom bunuh diri pada Tanggal 28 Maret 2021 lalu, Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, tetap melangsungkan prosesi Ibadah Natal Tahun ini dengan pengamanan diperketat. Antusiasme Jemaah Ummat Katolit untuk hadir beribadah juga terlihat pada Misa Malam Natal, Pada Jumat malam (24/12/2021).
Sementara itu, pengamanan ketat dari TNI-Polri bersenjata lengkap ditingkatkan dilokasi, dengan menyiapkan kendaraan taktis dan Tim Jibom. Plt Gubernur SulSel bersama Forkopimda turut hadir memberikan jaminan keamanan kepada Jemaah.
‘’Kami ingin menyatakan bahwa para jemaah untuk melaksanakan tetap dalam kondisi bahwa yakin bahwa kami selaku pemerintah memberikan jaminan ke amanan tentu dengan lebih ekstra, dan belajar pada Tahun sebelumnya, kita harus lebih bagaimana sistem yang dibangun kontinius termasuk sebelum pada malam dan hari hari setelahnya. Artinya ini harus termenejemen dengan baik tentu yang kedua kita terimah kasih sekali pada seluruh jemaah karena pelaksanaannya sangat sangat protkes bukan menjadi contoh tetapi menjadi contoh dalam pelaksanaanya mereka sangat tertib rapih dan tentu dengan prokes yang sangat sangat baik kami sangat apresiasi,’’ ucap Plt Gubernur SulSel, Andi Sudirman Sulaiman.
Nampak Ibadah Misa Malam Natal di Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan berlangsung khidmat, Pada Jum’at malam tadi (24/12/2021). Jemaah Ummat Katolik tetap antusias hadir mengikuti prosesi ibadah yang dipimpin Uskup Agung Makassar, Johannes Liku Ada.
Prosesi Ibadah Misa Malam Natal sendiri mendapat pengawalan ketat dari TNI-Polri, Bersenjata lengkap, beserta dukungan kendaraan taktis dan tim jinak bom yang bersiaga dilokasi, hal ini dilakukan setelah gereja katedral Makassar, sempat mendapat teror bom bunuh diri pada 28 Maret 2021 lalu, untuk itu pengamanan ibadah Natal Tahun ini ditingkatkan. Olehnya itu Jemaah yang hendak masuk Gereja harus melalui pemeriksaan ketat dengan menggunakan Metal Detektor dari Personil Polda SulSel.
Uskup Agung Makassar, Johannes Liku Ada, menyatakan sesuai tema Natal Tahun ini, cinta kasih Kristus yang menggerakkan persaudaraan, diharapkan dapat dikhayati dimasa pandemi covid-19, bisa memberikan perhatian kepada sudara kita yang terdampak covid-19.
‘’Pesan Natal bersama kami di Gereja Katedral ini tentunya cinta Kasih Kristus menggerakkan persaudaraan lintas batas persaudaraan berdasarkan kemanusiaan dan ini yang di pesan kan patut dihayati khususnya dalam menghadapi pandemi covid 19, ini supaya kita juga menjadikan diri kita sebagai pemberian artinya memberi perhatian kepada saudara saudara kita yang menderita yang terpapar oleh covid dan apa namanya, jadi beritanya adalah bela rasa dengan semua saudara kita yang menderita’’ Ucap Uskup Agung Makassar, Johannes Liku Ada.
Uskup sendiri memastikan Jemaah Katedral Makassar tidak ada rasa trauma, dan rasa dendam pasca kejadian bom, karena menurutnya, semua Jemaah telah mengampuni dan mendoakan sebagai bentuk kebersamaan dalam keberagaman.
‘’Jadi kami sama sekali sebetulnya memang menjadi perihatin atas tindakan itu, tetapi reaksi simpati dan pernyataan apa namanya persaudaraan dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat itu merupakan pertanda bahwa kita sebagai satu bangsa. Tanpa membeda-bedakan latar belakang Agama, Suku atau apa pun itu kita tetap adalah saudara. memajukan persaudaraan insani . jadi puji syukur kepada Tuhan semua itu mengatakan kita tidak boleh menyimpan dalam hati, kita doakan mereka kan mereka itu juga saudara sebagai manusia, kita mengampuni mereka dan berdoa mudah mudahan ini tidak lagi terlanjutkan, dan mudah mudahan supaya semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat sulsel khususnya masyarakat makassar pada peristiwa itu luar biasa’’ Lanjut, Johannes Liku Ada
Ibadah Misa Malam Natal di Gereja Katedral Makassar berlangsung dalam Dua sesi, sementara pada hari Natal, Sabtu besok (25/12/2021). Akan berlangsung Lima sesi, dari pagi hingga sore.
( Rais Sahabu / MTR )
Load more