Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyebut kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke China bertemu dengan Xi Jinping merupakan langkah strategis untuk meredakan tensi tegangan di wilayah Asia Timur.
Terutama kawasan-kawasan dengan potensi konflik, seperti Laut China Selatan, Laut China Timur, Semenanjung Korea, dan Selat Taiwan.
"China dan Indonesia berperan penting menjaga kestabilan keamanan kawasan di saat ekonomi dunia tidak menentu," kata Meutya Hafid dalam keterangannya kepada media, Selasa (2/4/2024).
Dirinya, menganggap kunjungan Prabowo dapat dilihat dari konteks kawasan Indo-Pasifik dimana kebangkitan China dan episentrum pertumbuhan global di kawasan menyebabkan Indo-Pasifik menjadi ”medan pertarungan” kekuatan besar dunia, China dan AS.
"Indonesia, melalui kunjungan Pak Prabowo Subianto, ingin menempatkan diri dan mengambil posisi dalam menghadapi realitas, dinamika, dan tantangan di Indo-Pasifik," tuturnya.
Politisi Partai Golkar itu juga memandang, kunjungan ini sebagai bentuk komitmen Prabowo Subianto dalam melanjutkan arah kebijakan politik luar negeri Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan itu, Presiden China sempat memberikan selamat kepada Prabowo sebagai presiden terpilih pada pilpres 2024. Hal ini menunjukan hubungan diplomatik yang baik.
"Sebagai Ketua Komisi I DPR RI, saya melihat ucapan selamat dari Presiden Xi Jinping kepada Pak Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih Indonesia adalah tata krama diplomasi yang sangat tulus dua negara bersahabat dan memiliki hubungan sejarah yang amat panjang," ujarnya.
"Ini modal yang sangat baik Indonesia di bawah pemerintahan baru nanti," sambungnya.
Seperti diketahui, Presiden China Xi Jinping mengundang Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih untuk melakukan kunjungan resmi ke China pada 31 Maret - 2 April 2024. Kunjungan Prabowo ke China tersebut menjadi kunjungan luar negeri pertamanya sebagai presiden terpilih. (aha/ree)
Load more