“Tahun ini, kami berkolaborasi dengan beberapa pihak, kami fokus merumuskan agenda besar kemandirian ekonomi umat melalui ekonomi pesantren untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” kata Djoni Rosadi, Senin (1/4).
Menurut Djoni, potensi ekonomi pesantren sangat besar dan menjanjikan. Karena itu, dibutuhkan sebuah terobosan dan dukungan nyata dari berbagai elemen untuk membangkitkan ekonomi pesantren, utamanya pemerintah.
“Kita berharap Pemerintah melakukan penguatan kepada lembaga perekonomian umat, khususnya ekonomi pesantren dalam bentuk edukasi, afirmasi, fasilitasi dan advokasi termasuk memberikan ruang kontribusi dan partisipasi bagi lembaga perekonomian pesantren dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dan yang lebih penting, mempercepat lahirnya regulasi yang mendorong kemandirian perekonomian pesantren,” imbuhnya.
Untuk memulai program penguatan ekonomi pesantren, Djoni Rosadi bersama tim dalam waktu dekat akan segera menetapkan pesantren binaan di sejumlah daerah di Indonesia dan mulai fokus pada penguatan kelembagaan ekonomi dan basis komoditi unggulan.
“Insya Allah, gerakan ini akan mulai berjalan sebagai ikhtiar kita membangkitkan ekonomi pesantren dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2024,” tandasnya.
Wakil Presiden KH. Maruf Amin sangat menyambut baik kerja sama Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) dan Yayasan Nur Quran Indonesia dalam gelaran Indonesia Qur’an Hours.
Wapres mengajak umat Islam di tanah air sebagai penduduk mayoritas bangsa Indonesia untuk memperkuat kemampuan ekonominya.
Load more