"Longsoran mengakibatkan delapan KK atau 24 jiwa terdampak dan harus mengungsi, karena dikhawatirkan membahayakan mereka," katanya.
Saat ini, penanganan tebing longsor dengan kedalaman 20 sampai 30 meter dilakukan oleh 20 petugas PPSU dan dibantu petugas SDA, dengan cara membuat turap sementara menggunakan kayu.
Pihak Kelurahan Pejaten Timur juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk membantu penanganan longsoran tersebut serta Baznas Jakarta Selatan guna meringankan beban pengungsi.
"Semoga dengan upaya-upaya kami, dapat membuat penanganan longsor semakin cepat, sehingga warga juga bisa kembali ke rumah mereka nantinya," ujarnya. (ant/dpi)
Load more